PALEMBANG, SuaraSumselNews | GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru meminta Kabupaten/Kota yang APBD-nya besar harus sebanding dengan makin rendahnya tingkat kemiskinan di daerah tersebut.
Hal itu disampaikan Herman Deru ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Registrasi Sosial Ekonomi (REGSOSEK) di Hotel Novotel Palembang, Senin (12/9). Dan Sumsel provinsi pertama yang menggelar event yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemiskinan berbasiskan data yang akurat.
Bahwa terselenggaranya kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pemprov Sumsel untuk mendukung upaya perbaikan pendataan Sosial Ekonomi di Provinsi Sumsel, yang kemudian akan diimplementasikan dengan gerakan nyata.
“Jadikan ini momentum untuk berbenah, jangan lagi Kabupaten/Kota yang memiliki APBD besar namun memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi hanya karena kesalahan data. Ini momentum emas menurunkan angka kemiskinan di Sumsel,” tegas Deru.
Dikatakan, REGSOSEK akan mendeteksi data dengan cara paling akurat yaitu dengan sensus. “Oleh sebab itu, dalam pelaksanaanya dibutuhkan informasi faktual dari masyarakat bersangkutan. Dengan data yang akurat, dapat dilakukan evaluasi mengenai masalah kemiskinan yang ada,” ujar Deru
Deru mengungkapkan, dirinya meminta Para Wakil Bupati/Walikota sebagai ketua tim percepatan penanggulangan kemiskinan daerah untuk mengawal prosesnya dilapangan sehingga tercipta akurasi data dan kemanfaatannya pada program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Sumsel.
“Termasuk pemeriksaan ulang akurasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ungkapnya
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Dr Ir Zulkipli MSi mengatakan, REGSOSEK Tahun 2022 akan dilaksanakan 15 Oktober-14 November 2022. Diikuti oleh 315 peserta dari Sumsel.
“Di Sumsel REGSOSEK akan menjadi basis data program desa cantik yang sedang berjalan. Selain itu, akan dilaksanakan rakor lanjutan tingkat kab/kota 19-22 September 2022,” urainya. (*)
