PALEMBANG, SuaraSumselNews | KURIKULUM merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini. Utamanya dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.
Menurut Kemdikbud Ristek, rencananya, kurikulum merdeka ini akan dijalankan sebagai opsi tambahan terlebih dahulu selama tahun 2022-2024 dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca pandemi.
Kepala SMK Negeri 4 Palembang Drs. Ramot Siahaan, M.Si melalui Waka kurikulum Defniani Judah Putri, ST, M.S mengatakan, kurikulum merdeka itu akan di laksanakan untuk kelas 10 tahun 2022/2023 sementara untuk kelas 11 -12 kita masih mengunakan kurikulum 2013 katanya,” Jum’at (15/7).
Defniani menjelaskan, kalau perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka untuk struktur kurikulum merdeka itu hanya ada mata pelajaran misalkan kelompok A kelompok B. Kalau kurikulum 2013 kelompok A B C namun bukan berarti kelompok C hilang. Namun kelompok C itu digabung dengan kelompok B, cuma ada susunannya berbeda kalau dulu matematika di B Sekarang tetap di B tapi yang C termasuk gabung ke B,” ungkapnya.
“Seperti ada pelajaran seni dulu kan seluruh pelajaran seni sama, kalau sekarang kurikulum merdeka tuntutan nya adalah setiap seni itu kalau bisa berbeda contohnya ada seni rupa seni tari seni musik jadi beda beda.
Persiapan guru khusunya di SMKN 4 ini untuk menghadapi kurikulum merdeka kita harus siap berubah, sehingga workshop dan sosialisasi itu sangat membantu guru supaya dapat menjalankan kurikulum merdeka dengan baik.
Harapan saya semoga guru yang akan menggunakan kurikulum merdeka siap dan tambah lebih semangat dalam mengajar anak anak yang ada di sekolah. Harapan kedepan kepada anak anak semoga anak anak dalam belajar bisa lebih menyenangkan lagi sehingga lebih mudah dalam proses pembelajaran,” pungkasnya.(*)
laporan :; winarni