KAYUAGUNG, SuaraSumselNews | SAAT ini, warga Jejawi (OKI) mengeluhkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang semakin sulit didapat. Sementara juga sebelumnya sangat langka untuk dapatkan BBM jenis solar
Sedangkan, beberapa Pertashop yang ada di sini sebagian besar sedang tidak menjual BBM jenis Pertamax alias dalam kondisi tutup.
Tentunya, dengan kondisi ini mengganggu masyarakat, Burhan, 40 tahun, harus berpikir dua kali sebelum pergi ke Pertashop untuk melakukan pengisian bahan bakar minyak jenis Pertamax. Sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengaku tak berani melakukan pengisian bahan bakar minyak ditempat-tempat pedagang minyak eceran yang ada.
“Pengisian dua hari sekali Rp 50 ribu. Kalau saya isi di tempat tukang minyak eceran, mesin motor saya bisa rusak karena minyak yang dijual dicampur dengan minyak hasil sulingan dari Sekayu,” ujarnya, Selasa kemarin (29/3).
Burhan mengaku kesulitan mencari BBM Pertamax di Kecamatan Jejawi (OKI). “Sudah beberapa hari ini Pertashop di sini tutup. Sudah berapa hari ini Pertashop tidak dijual Pertamax,” ujarnya.
Senada dengan Burhan, Ujang, 38 tahun, juga kecewa dengan kelangkaan BBM Pertamax di beberapa Pertashop di Kecamatan Jejawi.. Dia menduga Pertamina memang menurunkan jumlah pasokan BBM jenis Pertamax.
“Sepertinya sengaja dibatasi,” tuturnya saat dibincangi di depan Pertashop di Desa Talang Cempedak, Jejawi, Selasa (29/3).
Saat ini dua Pertashop di Jalan Palembang Kayuagung, yakni di Desa Rambutan Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin dan Desa Talang Cempedak Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sedang dalam kondisi tidak beroperasi atau tutup.
Salah satu petugas Pertashop di Kecamatan Jejawi (OKI), Rio (Nama Samaran), mengatakan saat ini jatah Pertamax di beberapa Pertashop di Jalan Palembang Kayuagung sedang dibatasi. “Sedang dibatasi,” katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui alasan PT Pertamina membatasi kuota BBM jenis Pertamax di beberapa Pertashop yang ada di sana. “Saya kurang tahu. Sudah beberapa hari ini beberapa Pertashop yang ada di beberapa desa di sini tutup,” ungkapnya. (den)