Prestasi Besar Polda Sumsel, Ungkap Sindikat Oplosan BBM Asal Muaraenim

Omzetnya Mencapai Miliaran Setiap Harinya

PALEMBANG, SuaraSumselNews | LAGI, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama BPH Migas Indonesia berhasil ungkap kasus pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di wilayah Sumsel, Selasa (22/3).

Pengoplosan berhasil diungkap di Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Kembang Muaraenim yang akan didistibusikan ditambang-tambang di wilayah Muaraenim, Lahat dan sekitarnya.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Toni Harmanto mengatakan, Ditreskrimsus telah berhasil mengungkap pengoplosan bahan bakar minyak jenis solar di Desa Tanjung Terang Kabupaten Muaraenim.

“Enam pelaku berhasil ditangkap dalam tindak pidanan pengoplosa Solar tersebut,” ujarnya.

Polda Sumsel juga berhasil mengamankan tujuh mobil tengki yang digunakan pelaku untuk menyuplaikan solar yang telah mereka oplos.

“Ya ada tujuh mobil tangki yang digunakan para pelaku untuk menyuplaikan minyak ke wilayah Lahat dan Muaraenim,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Polda Sumsel juga berhasil mengamankan 108 ton solar oplosan yang siap distribusi. “Mereka ini mendapatkan millayaran omset per hari dalam menjalankan bisnis solar oplosan tersebut,” paparnya.

Berdasarkan keterangan pelaku solar tersebut merupakan campuran antara solar dari Pertamina yang meraka timbun

Lanjut Kapolda, dengan berhasilnya diungkap tindak pidana pengoplosan solar tersebut, Polda Sumsel bersama BPH Migas akan melakukan pengembangan-pengembangan agar dapat menindak koporasi yang ada di Polda Sumsel.

Sementara itu, Kepala BPH Migas, Eka Retnowati mengungkapkan, BPH dan Polda Sumsel telah lakukan giat bersama dalam penengakan hukum terhadap tindak pidana bidang migas.

“Kami telah berkodirdinasi dengan Polda-polda di wilayah Indonesia termasuk Polda Sumsel dalam mengungkap tindak pidana migas,” ujarnya.

BPH dan Polda Sumsel telah menemukan sejumlah barang bukti dan penetapan beberapa tersangka oleh Polda untuk dilakukan prosesblebih lanjut.

Dia menyebut pengawasan terhadap migas amatlah penting dilakukan.
“Apalagi saat ini harga BBM sedang melambung tinggi yang membuat ada perbedaan yang cukup jauh antara BBM Subsidi dan non Subsidi,” paparnya. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *