Deru : Umur Mura Sudah Tua

Tapi Gerakannya Seperti Masih Remaja

MUSIRAWAS, SuaraSumselNews | GUBERNUR Sumsel H Herman Deru mengatakan, Kabupaten Musirawas (Mura) merupakan kabupaten paling berbeda dibandingkan kabupaten lainnya di Propinsi Sumsel.

Meskipun usianya sudah mencapai 78 tahun, tapi gerakannya masih seperti remaja belia. Hal itu dikatakan Herman Deru, saat menghadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRD Musi Rawas dalan rangka memperingati hari jadi Kabupaten Musi Rawas ke 78 di Gedung DPRD setempat, Selasa (20/4).

“Mura paling beda dengan seluruh kabupaten yang ada di Sumsel. Usianya sudah 78 tahun tapi gerakan seperti remaja belia. Harus memulai pembangunan lagi. Berangkat dari SPA nol, karena keikhlasan kabupaten ini memberikan asetnya kepada anaknya, yaitu Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Muratara,” kata Deru.

Dikatakan, kebesaran hati Kabupaten Musi Rawas juga tergambar dari efisiensi yang dilakukan. Sebab, jika dulu Kabupaten Musi Rawas masih gabung (sebelum memekarkan Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Muratara jadi daerah otonom-red), maka APBD yang dimiliki Kabupaten Musi Rawas sangat besar.

“Bahkan, ibukota Musirawas yang dulunya di Lubuklinggau juga harus pindah ke Muara Beliti,” kata Herman Deru.

Dengan gerakan yang seperti masih remaja diusianya yang sudah tua, maka infrastruktur di Kabupaten Musirawas harus ditata ulang kembali. Menurut Herman Deru, di Sumsel ada 10 kabupaten dan kota yang mekar jadi darerah otonom.

Dia memasukkan Musirawas sebagai kabupetan pemekaran yang ke 11, karena semuanya harus dimulai dari baru.

“Di Sumsel ada 10 kabupatan dan kota yang mekar, bahkan ada 11 karena Musi Rawas jadi remaja lagi. Maka perlu kekompakan untuk membangun, bergandengan tangan, dari mulai rencanakan, lakasanakan dan awasi pembangunan di Musi Rawas ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Herman Deru juga mengatakan, Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud menyampaikan kepadanya bahwa Musi Rawas perlu dibangun berbagai infrastruktur, seperti rumah sakit yang memadai dan juga pasar.

Karena itu, pihaknya akan memberikan bantuan untuk keperluan pembangunan infrastruktur tersebut. Dimana, pembangunannya akan dimulai pada tahun 2021 ini.

Sementara Bupati Musirawas Hj Ratna Machmud menyampaikan, peringatan HUT Kabupaten Musi Rawas ke 78 tahun 2021 ini memberikan kesan yang sangat berarti, khusus bagi dirinya dan Wakil Bupati Musi Rawas Hj Suwarti. Sebab, momen peringatan HUT ke 78 ini kata Hj Ratna Machmud, merupakan momen awal dirinya dan wakil bupati dalam memimpin Musi Rawas untuk periode lima tahun kedepan.

“Saya dan wabup akan gunakan momen ini sebagai langkah awal untuk memajukan Musi Rawas yang mandiri, maju dan bermartabat. HUT Musi Rawas ke 78 ini mari jadikan momentum introspeksi dan koreksi terhadap kinerja pembangunan daerah, khususnya terkait kesejahteraan masyarakat,” kata Hj Ratna Machmud.

Dikatakan, dalam usianya yang sudah mencapai 78 tahun, Kabupaten Musi Rawas sudah dua kali melahirkan Daerah Otonom Baru (DOB).

Yaitu Kota Lubuklinggau yang mekar pada tahun 2001 dan Kabupaten Muratara yang mekar jadi DOB pada tahun 2012.

Menurutnya, tujuan pemekaran pada intinya untuk tingkatkan pelayanan kepada masyarakat yang bermuara pada kesejahteraan rakyat.

Karena itu dia mengajak Walikota Lubuklinggau dan Bupati Muratara untuk terus kerjasama dan bahu membahu dengan Kabupaten Musi Rawas. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *