Panca Angkat Lagi 109 Nakes yang Dipecat Era Ilyas Pandji

Dilaksanakan Awal Ramadhan Kenarin

INDRALAYA SuaraSumselNews | ADA kabar baik untuk warga Ogan Ilir. Mengapa? Ya sejak dilantik pada 26 Februari lalu, Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar langsung tancap gas menyelesaikan permasalahan yang ada di Ogan Ilir.

Beragam persoalan, diantaranya yang berkaitan dengan janji kampanye Panca bersama wakilnya, Ardani, mulai diurai satu-persatu.

Ada beberapa permasalahan di Ogan Ilir yang menyangkut kemaslahatan masyarakat, yang sejauh ini sudah dibereskan Panca.

Misalnya yang telah dituntaskan Panxa – Ardani adalah:
1. Lunasi Tunggakan Listrik Rp 2,5 Miliar
Bupati Ogan Ilir (OI), Panca Wijaya Akbar menepati janjinya untuk melunasi tunggakan listrik Pemkab OI sebesar hampir Rp 2,5 miliar.

Melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Ogan Ilir, tunggakan listrik tersebut dilunasi.
“Setelah Pemkab Ogan Ilir menggelar audiensi dengan PLN, maka atas instruksi Bupati, tunggakan listrik dilunasi,” kata Kepala Dinas PU Perkim Ogan Ilir, Julius Henry kepada wartawan di Indralaya, Kamis lalu.

Adapun rincian tagihan listrik yang dibayarkan tersebut yakni penerangan jalan umum (PJU) sebesar Rp 2 miliar 73 juta yang belum dibayar sejak November tahun lalu.

Sebelumnya, tunggakan listrik di wilayah Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Pemkab Ogan Ilir di Tanjung Senai sebesar Rp 450 juta yang belum dibayar sejak Januari lalu, sudah dilunasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) pada 26 Februari lalu.

Pelunasan tunggakan listrik tahap pertama tersebut, beberapa saat setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir, Panca dan Ardani di Palembang.
“Jadi, total hampir Rp 2,5 miliar tunggakan listrik ini sudah dilunasi Pemkab Ogan Ilir,” tegas Julius.

Julius menerangkan, alasan penunggakan listrik di tahun 2020 karena ada pemotongan anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar 50 persen.

Sementara di tahun ini, kendalanya adalah penyesuaian anggaran ke tahun anggaran yang baru. “Pak Bupati juga bilang, ke depan tidak boleh lagi ada tunggakan listrik karena ini menyangkut kebutuhan utama masyarakat,” jelas Julius.

2. Perbaikan Jalan dan Jembatan Rusak
Setelah selama tiga bulan rusak dan hilang, pagar Jembatan Pesona di Tanjung Senai, Indralaya, akhirnya diperbaiki.

Perbaikan jembatan yang merupakan salah satu ikon Ogan Ilir ini dilakukan sejak Selasa (23/3) lalu.Petugas dari Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir kini sedang memasang rangkaian besi jembatan yang hilang.

“Pengerjaan saat ini memasang lening atau besi sandaran dan tiang lening pagar jembatan,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, Juni Eddy melalui Kabid Bina Marga, Dody Isfansyah yang memimpin langsung pengerjaan perbaikan pagar jembatan, Kamis (25/3).

Dody menjelaskan, total sepanjang 35 meter lening dan 15 batang tiang lening yang sebelumnya rusak dan hilang di kedua sisi jembatan.

Kini rangkaian besi pagar jembatan tersebut dipasang baut dan di perkuat cara dilas agar terhindar pencurian kembali. “Pemasangan baut ulang dan di bantu cara dilas agar lebih kokoh, lebih kuat,” ujar Dody.

Selain Jembatan Pesona, Pemkab OI juga merampungkan perbaikan jembatan ambruk di Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Kandis.

Selain jembatan, Pemkab OI melalui Dinas PUPR melakukan perbaikan penanganan darurat dengan meratakan material lumpur jalan rusak menuju Desa Kuang Dalam, Kecamatan Rambang Kuang.
Adapun dana perbaikan jalan menuju Kuang Dalam secara menyeluruh, akan dianggarkan tahun mendatang.

3. Pengembalian Ratusan Nakes yang Diberhentikan Tahun Lalu. Di awal Ramadan 1442 Hijriyah tahun ini, Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar membawa angin segar bagi ratusan tenaga kesehatan (nakes) yang dipecat setahun yang lalu.

Sebanyak 109 orang nakes yang bekerja di RSUD Ogan Ilir di Tanjung Senai dipecat pada 21 Maret tahun lalu.
Kini ratusan nakes tersebut kembali tersenyum setelah bupati saat ini mengembalikan mereka ke fungsi dan tugas sebelumnya.

“Dasar pengembalian ratusan nakes ini karena rekomendasi dari Ombudsman.Bukan semata-mata memenuhi janji kampanye, melainkan untuk menjalankan aturan,” kata Panca di kantor Bupati Ogan Ilir di Tanjung Senai, Selasa (13/4).

Keputusan Panca ini disambut tepuk tangan dan riuh para nakes yang hadir.
Dari jumlah 109, ada 102 orang nakes yang hadir.

Sementara 7 orang lainnya tak hadir karena sudah mendapatkan pekerjaan yang baru. Menurut Panca, yang menjadi perhatian Ombudsman bukan penyebab nakes diberhentikan, melainkan cara memberhentikannya yang dipertanyakan. “Dengan suasana kerja yang baru ini, kita harus berbenah sama-sama,” pinta Panca.

Selain akan ada peningkatan kualitas SDM, Panca juga memastikan akan membenahi sistem administrasi di RSUD Ogan Ilir agar semakin baik.

“Kepada para nakes, tunjukkan pada kami bahwa tidak salah jika kalian dikembalikan ke posisi ini. Layani masyarakat dengan sebaik mungkin,” kata Panca menegaskan. (tr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *