PALEMBANG, SuaraSumselNews | TUJUH kabupaten yang mengikuti Pilkada serentak 2020, Ogan Ilir, OKU Timur, Musi Rawas, OKU, OKU Selatan, Muratara dan PALI. Dari tujuh Kabupaten tersebut enam kabupaten bupati terpilihnya akan dilantik. Satu kabupaten yaitu PALI belum bisa dilantik karena masih proses Mahkamah Konstitusi (MK) dan akan diisi oleh Pj bupati.
“Enam bupati terpilih akan dilantik bersamaan dan dilakukan secara langsung di Griya Agung, 26 Februari 2021,” jelas Gubernur Sumsel Herman Deru, Selasa (23/2).
Diktakan, bahwa gubernur telah meminta izin ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan pelantikan secara langsung. Karena acara pelantikan ini sangat sakral dan dikhawatirkan ada ganguan sinyal.
Sebab kalau di lantiknya di daerah juga dikhawatirkan akan terjadi kerumunan masa yang tidak terkendali. Kalau dilakukan di sini bisa dikendalikan, ujar Gubernur Sumsel ini.
Namun pelantikan dilakukan terbatas dan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Penyelenggaraan pelantikan dengan membatasi jumlah tamu yang hadir bertujuan agar tidak ada kerumunan massa.
Pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tiap kabupaten pun diperkenankan menyaksikan pelantikan secara virtual. Masyarakat juga bisa menyaksikan secara virtual agar bisa disaksikan dirumah masing-masing.
“Untuk OKU karena wakilnya sedang dalam proses hukum akan tetap dilantik. Namun kemungkinan secara virtual. Untuk bupatinya tetap akan dilantik secara langsung,” katanya.
Sedangkan untuk PALI, Pj akan dilantik di hari yang sama namun tidak bersamaan dengan bupati terpilih. Waktunya saja yang dibedakan tapi harinya sama.
Adapun Pj bupati PALI yang ditunjuk oleh Gubernur Sumsel Herman Deru yaitu Rosidin Hasan. Ia merupakan Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik. (*)