Gubernur : Data Penduduk Miskin itu Angka Kumulasi

PALEMBANG, SuaraSumselNews | PROVINSI Sumatra Selatan (Sumsel) masuk dalam urutan 10 provinsi dengan angka penduduk miskin tertinggi di tanah air.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, penduduk miskin di Sumsel meningkat menjadi 12,98 persen pada tahun 2020. Dan
angka tersebut lebih tinggi dibanding tahun 2019 yang hanya 12,56 persen.

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan peningkatan penduduk miskin di Sumsel disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Menurut dia, data penduduk miskin tersebut merupakan data kumulatif dan harus dirinci dengan data per kabupaten.

Mereka tidak tahu bahwa angka apa pun di provinsi adalah angka kumulasi dari kabupaten/kota,” jelasnya usai meninjau stasiun LRT Bumi Sriwijaya bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Sabtu (20/2).

Kata dia,data tersebut dapat dijadikan navigasi bagi Pemprov Sumsel untuk membantu kabupaten/kota apa yang terdampak. “Jangan buka dari tahun 2020 tapi tahun sebelumnya.

Dan jika mengacu pada angka sebelumnya, kita seperti tidak berterima kasih pada gubernur sebelumnya,” jelas dia.

Menurutnya, kemiskinan tidak harus diartikan dengan pengeluaran jauh lebih besar dari pendapatan. Adapun poin yang yang dihitung yakni best comodity.

“Jadi, termasuk bahan pokoknya dan lain sebagainya. Kita (Sumsel) ini bahkan ada daerah tertentu yang mampu makan beras segala macam masih tetap makan ubi karena hobi, karena habit, jadi jangan diartikan tidak mampu,” tegas Deru. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *