“Juarsah Buka Suara”

Setelah Ditetapkan Tersangka

 

PALEMBANG, SuaraSumselNews | SETELAH ditetapkan tersangka Bupati Muaraenim, Juarsah angkat bicara. Utamanya terkait status tersangka dan penahanan oleh KPK terhadap dirin

“Saya sayangi, cintai, saya banggakan masyarakat se-Kabupaten Muaraenim. Pada kesempatan terbuka ini saya sampaikan bahwa saya ditetapkan sebagai tersangka atas pengembangan atau atas dugaan pengembangan kasus OTT tahun 2019 yang lalu,” dalam rekaman video yang beredar, Senin, (15/2).

Menggunakan kemeja putih dan peci hitam, Juarsah tampak tenang dalam menjelaskan duduk perkara yang kini dihadapinya. Secara gamblang, Juarsah menyampaikan pembelaan dirinya.

Dia menyebut sama sekali tak memiliki hak untuk terlibat dalam kasus dugaan penerimaan suap tersebut. “Yang mana pada saat itu, saya selaku wakil bupati yang tidak punya kewenangan sama sekali untuk mempengaruhi seseorang berbuat atau tidak berbuat atau untuk menyuruh seseorang melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan, karena kewenangan tidak ada pada saya,” ucapnya.

Juarsah meminta agar masyarakat kabupaten Muaraenim tetap tenang dalam menyikapi persoalan hukum yang kini tengah dihadapi pemimpinnya.

Dia juga berharap agar penegak hukum dapat mempertimbangkan kepentingan — kepentingan lebih besar atas kasus yang sedang menjeratnya.menurutnya, dengan penahanan yang dilakukan terhadap dirinya dapat mengganggu sistem pemerintahan di Kabupaten Muaraenim.

Bupati Muaraenim, Juarsah angkat bicara terkait status tersangka dan penahanan oleh KPK terhadap dirinya. Melalui rekam video yang diposting akun Facebook Haji Juarsah, ia membenarkan status hukum yang kini menjeratnya.

“Karena perlu saya sampaikan bahwa saya baru dilantik lebih kurang satu setengah bulan definitif dan sampai saat ini belum ada wakil bupati. Dan sekdanya juga baru pensiun, baru saya bikin Plt Sekda. Maka apabila saya ditetapkan (tersangka) berhalangan maka pemerintahan Kabupaten Muaraenim kekosongan pemimpin,” ujarnya.

Tak lupa ia juga meminta doa dan dukungan moril agar kuat dalam menghadapi persoalan saat ini.
“Saya sekali sampaikan ke masyarakat cukuplah memberi dukungan moril kepada saya, mendoakan semoga saya kuat dalam menghadapi proses hukum ini dan doakan saya semoga bisa lepas dari segala tuntutan hukum.

Niat baik saya ingin menyelesaikan program visi dan misi bupati dan wakil bupati 2018-2023 dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

“Dan saya yakin para penegak hukum nantinya dapat memproses dengan sebaik-baiknya, dengan hati nurani dengan rasa keadilan dan kemanusiaan.

Terima kasih atas segalanya, semoga masyarakat kabupaten Muaraenim maklum atas kasus yang ditetapkan kepada saya pada saat ini,” katanya.(vid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *