“Gubernur Sumsel tidak Larang Perayaan Imlek”

Karena Covid, Baiknya Dilakukan Sederhana

 

PALEMBANG, SuaraSumselNews | PERAYAAN Imlek biasanya meriah. Namun karena dampak pandemi Covid-19, imlek tahun ini diharapkan dapat berjalan lebih sederhana demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ya termasuk di Sumsel, perayaan Imlek juga diharapkan tidak semeriah tahun sebelumnya, karena kasus Covid-19 masih melonjak. Meski begitu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan tidak melarang masyarakat Tionghoa untuk merayakan Imlek.

“Saya tidak melarang, bagi masyarakat yang mau merayakan Imlek, silakan,” kata Herman Deru, Selasa (9/2).

Dijelaskan, momen Imlek adalah saat yang biasanya dipakai untuk silaturahmi. Hanya saja, selama pandemi ini diharapkan momen Imlek dilakukan secara sederhana dan tidak dilakukan di tempat terbuka.

“Silaturahmi silakan, tapi jangan di tempat terbuka. Cukup di rumah masing-masing. Bagi yang ingin beribadah tidak apa-apa, boleh saja, namun tetap protokol kesehatan,” ujarnya.

Gubernur meminta agar semua kegiatan selama Imlek dilakukan dengan menekankan dan menerapkan 3M sesuai prokes yang ada yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rutin membersihkan atau mencuci tangan dengan sabun.

“Saya juga meminta kepada petugas keamanan, baik Polri, TNI dan Pol PP untuk tetap memantau pelaksanaan Imlek dengan penerapan prokes,” imbuhnya.

Herman Deru menuturkan, jika ada perayaan Imlek di hotel atau restoran, ia meminta agar semua pihak terkait untuk memastikan dulu kapasitasnya.

“Bila normalnya gedung bisa berisi 500 orang, selama pandemi cukup diisi 200 orang saja. Ini sebagai upaya agar covid-19 tidak menyebar luas,” harapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *