BUPATI KHALIK TEMU PENYULUH PERTANIAN
OKU TIMUR, SuaraSumselNews | PEMERINTAH Kabupaten OKU Timur terus berupaya agar sektor pertanian semakin maju dan berkembang. Dan hingga memberikan pengaruh signifikan terhadap ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani.
Bertempat di Balai Rakyat Sekretarat Daerah Kabupaten OKU Timur diadakan kegiatan Temu Penyuluh Pertanian se-Kabupaten OKU Timur dengan mengusung tema ‘Bersinergi Dalam Ciptakan Kreasi Dan Inovasi Pertanian untuk Mewujudkan OKU Timur Sebagai Lumbung Pangan Sumatera Selatan’.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati OKU Timur, HM. Kholid Mawardi, PLT Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumsel H.R Bambang Pramono, Kapolres OKU Timur, AKBP Dalizon, Sekda, Staff Ahli, Asisten, Inspektur, Sekwan, Kadin, Kaban, Kabag, Camat dan Penyuluh Perta
Bupati OKU Timur, HM. Kholid Mawardi mengingatkan kepada penyuluh pertanian agar lebih berkreasi dan berinovasi dalam melakukan penyuluhan kepada petani.
“Penyuluh harus lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan penyuluhan kepada petani. Maksudnya agar petani dalam memberikan sosialisasi kepada petani terutama program-program nasional” ujarnya Senin (8/2).
Lanjut, Bupati OKU Timur bahwa potensi Kabupaten OKU Timur di sektor pertanian sangat besar. Bahkan lahan kosong seperti rawa-rawa pun bisa diubah menjadi lahan pertanian.
“Ada beberapa desa di Kabupaten OKU Timur bisa mengubah lahan kosong atau rawa-rawa menjadi lahan pertanian. Itu artinya potensi Kabupaten OKU Timur di sektor pertanian sangatlah besar” jelasnya.
Apresiasi pun diberikan Plt Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan H.R. Bambang Pramono dimana Kabupaten OKU Timur merupakan Kabupaten dengan Penyuluh Pertanian terbanyak di Sumatera Selatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa OKU Timur merupakan Kabupaten yang diharapkan bisa barometer bagi kabupaten lainnya.
“Dengan 164 Penyuluh Pertanian yang merupakan alokasi terbanyak di Sumsel bagi penyuluh pertanian, diharapkan Kabupaten OKU Timur menjadi tumpuan di Sumatera Selatan dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan tanaman pangan” ujarnya. (ril)