LAHAT, SuaraSumselNews | UNTUK antisipasi serta mengecek segala persiapan bila terjadinya bencana dadakan seperti banjir dan longsor, membuat Bupati Lahat Cik Ujang melakukan pengecekan sarana dan prasarana tanggap bencana.
Apel siaga dan simulasi tanggap bencana tersebut, langsung dipimpin oleh orang nomor satu Pemimpin Lahat yang digelar dihalaman Pemkab Lahat, pada Selasa kemarin (2/2.
Tujuan dilakukannya apel siaga dan simulasi tanggap bencana ini, karena setiap tahunnya Kabupaten Lahat sering terjadi bencana banjir dan longsor. Selain itu, surat dari BMKG bahwa curah hujan tinggi untuk diwilayah Lahat.
“Makanya, kesiapsiagaan bencana ini dianggap penting untuk menghadapi bencana yang terjadi di Kabupaten Lahat. Dan memang setiap tahunnya Lahat ini sering terjadi banjir dan Longsor,” jelas Bupati Lahat Cik Ujang usai Apel Siaga dan Simulasi Tanggap Bencana, kemarin.
Dijelaskan Cik Ujang, berdasarkan data yang ada, berpotensi banjir dan longsor disetiap Kecamatan. Sehingga, untuk menghadapi itu semua perlu persiapan terutama Sarana dan Prasarana.
Benar, kalau tadi saya lihat saat Simulasi semua sudah siap. Begitu juga para personilnya masih muda dan enerjik. Untuk itu, saya berpesan agar dapat dicek ulang terkait Sarana yang mana telah rusak silakan ajukan supaya bisa kita ganti. Seperti perahu karet, sebab ini merupakan sarana yang sangat diperlukan apalagi saat menghadapi banjir,” pesan Bupati Lahat untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat.
Selanjutnya, Cik Ujang mengamanatkan, dikarenakan belakangan ini di Kabupaten Lahat kerap terjadi kebakaran. Dirinya memintak kepada Sekda dan Inspektorat untuk mempelajari dan bekerjasama dengan Kejaksaan dalam penggunaan Desa untuk membeli mobil Damkar.
“Rasa rasanya apabila desa bergotong royong menggunakan dana desa, bisa membeli unit mobil Damkar. Akan tetapi, semua itu perlu dilihat lagi peraturannya, jangan sampai menyalahi ataupun mengangkangi aturan yang berlaku,” himbau Bupati Lahat.
Sementara, Plt Kepala Dinas Sosial Endang Rusmawati SH dibincangi wartawan mengaku, pagelaran Simulasi dan Apel Kesiagaan Bencana ini, hasil dari Rapat Koordinasi (Rakor) beberapa waktu lalu, sehingga, dinilai perlu Apel dan Simulasi untuk menghadapi bencana di Lahat.
“Kalau sifatnya dadakan, sehingga, bagi petugas yang telah diberikan mandat atau yang ditunjuk tidak ketar ketir lagi. Jadi, tujuan dilakukan Simulasi untuk mengecek segala kesiapan dalam menghadapi bencana kedepan, apalagi saat ini curah hujan masih terbilang cukup tinggi, sehingga, harus diantisipasi sejak dini,” tukas Endang Rusmawat. (*)
lsporan :;agung pramono