4.145 Tenaga Kesehatan di Sumsel Batal Divaksin

Dampak tak Memenuhi Syarat Kesehatan

 

PALEMBANG, SuaraSumselNews | SEDIKITNYA 4.145 tenaga kesehatan di Sumatera Selatan batal disuntik vaksin Covid-19. Dampak akibat tidak memenuhi persyaratan. Diantara penyebabnya, karena para tenaga kesehatan itu memiliki penyakit penyerta yang dapat berisiko tinggi.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri mengatakan, selain 4.145 yang batal divaksin, ada 1.101 tenaga kesehatan lain yang ditunda untuk penyuntikan vaksin Covid-19.

Para tenaga kesehatan itu harus dijadwalkan ulang oleh petugas vaksinasi. “Yang ditunda itu akan dijadwal ulang, karena ketika akan divaksin kondisi kesehatannya tidak memungkinkan. Sementara yang batal karena berisiko tinggi akibat ada penyakit penyerta seperti diabetes dan darah tinggi,” kata Yusri, Selasa kemarin (2/2).

Kata Yusri, dari data Dinkes ada 48.470 tenaga kesehatan yang bersedia divaksin. Sampai saat ini, proses penyuntikan pun sudah berjalan sekitar 18,69 persen.

Masih rendahnya angka pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan tersebut akibat belum meratanya pemberian vaksin ke seluruh daerah di Sumatera Selatan.

“Dari total 48.470, baru 9.057 orang nakes yang disuntik vaksin. Kami targetkan semuanya selesai akhir Februari,” ujar Yusri.

Sumsel mendapatkan jatah vaksin Covid-19 produksi Sinovac sebanyak 100.200 dosis dan telah didistribusikan ke 17 kabupaten/ kota.

Setelah selesai didistribusikan, diharapkan proses vaksinasi cepat dilakukan. “Proses vaksinasi di kabupaten/kota sekarang masih berlangsung,” terang Yusri.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *