Ini Terjadi di Desa Singapore OKU
BATURAJA, SuaraSumselNews |
PASCA dilantik sebagai Kepala Desa (Kades) Singapore (Asam Kelat) sebelum Ramadhan 1441 H lalu, Rustam belum maksimal melaksanakan tugasnya? Apa penyebabnya? Karena belum ada peralihan atau serah terima jabatan dari pejabat Kades yang lama.
Kondisi seperti ini bukanlah rahasia umum lagi bagi warga di sini. Meski belum serah terima dari pejabat lama (pertahana), Kades terpilih tidak menghiraukannya. Yang pasti layanan masyarakat harus berjalan.
Alumni SMA 3 OKU ini bercerita kepada Suarasumselnews bahwa apa yang telah diraihnya saat ini, bukanlah suatu hal yang mudah. Sebab yang menjadi kompetitornya saat Pilkades bulan Maret 2020 lalu adalah seorang petahana. Apalagi beliau sebagai petahana dan memiliki basis massa yang besar ran terstruktur. Mulai dari keluarga besarnya, RT, dan Kadus secara politik memiliki hubungan emosional yang sangat kental.
Tapi dengan keyakinan dan dukungan penuh dari seluruh warga yang menginginkan perubahan dan kemajuan desanya . Ya, semua jerih payah perjuangan terbayar sudah dengan dilantik dirinya oleh Bupati OKU periode 2020 / 2026 sebagai Kepala Desa .
Mandor di PTP. MInanga Ogan ini juga pada saat ini dia sedang prioritaskan pembangunan Kantor Kepala Desa. Karena dalam masa periode yang lalu belum ada bangunannya. Dirinya merasa prihatin bila belum mempunyai Kantor Kepala Desa. Tentu akan tidak maksimal dalam melayani masyarakat desa Singapore (Asam Kelat), keluhnya.(*)
reporter. : fikri
