LAHAT, SuaraSumselNews | RAPAT Koordinasi bersama Bupati, Wakil Bupati Lahat serta Forkompimda dan Pemuka Agama, membahas tentang persiapan menuju new normal Kabupaten Lahat adaptasi perubahan menuju masyarakat produktif dan aman covid-19, Kamis ( 4/6), di Ruang Operation Room Pemkab.Lahat
Juga hadir pada rapat tersebut, Sekda Lahat Januarsyah.SH MM, Assisten, Staf Ahli, Jajaran OPD, dan Pemuka Agama.
Rapat Forkompinda dan OPD mengenai pandemi virus Corona, sebelumnya saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin untuk seluruh masyarakat Kabupaten Lahat dan juga peserta rapat.
Pandemi Covid – 19 di Kabupaten Lahat sudah hampir berlangsung 3 bulan lamanya. Dan mengakibatkan beberapa kegiatan secara terbatas yang mencakup kegiatan pendidikan, keagamaan perdagangan ASN dan karyawan swasta melakukan kegiatan dari rumah saja
Kondisi seperti ini tidak bisa dilakukan secara terus menerus, karena pandemi virus Corona ini tidak dapat diperkirakan kapan berakhirnya. Oleh karena itu pemerintah berencana melaksanakan kehidupan normal baru (new normal) dengan cara hidup berdampingan dengan Covid -19 tetap menjalankan protokol kesehatan. Hal itu sebagaimana anjuran Menteri Kesehatan RI.
Saat ini pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Republik Indonesia meminta kepada semua pihak untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi secara besar besaran mengenai new normal atau tentangan kehidupan baru ditengah Pandemi virus Corona tentunya.
Masyarakat akan lebih memahami akan beraktifitas diluar rumah. Misalnya mulai menjaga jarak mengunakan masker, saat beraktifitas cuci tangan dengan sabun, hingga soal larangan berkerumun untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.
Bahwa rencana pemerintah pusat tersebut harus kita sambut dengan baik. Dan perlu mendapat dukunggan kita semu. “Saya sampaikan juga berbagai upaya dalam pencegahan penyebaran virus dan memutus matarantai penyebaran virus Covid-19 telah kita laksanakan dengan melibatkan seluruh komponen.
Saya juga ucapkan terimakasih untuk seluruh angota Porkompinda dan Gugus Tugas percepat penanganan Covid-19. Termasuk, pemuka agama MUI, Ketua Muahamaddyah, Ketu NU dan lainnya. (*)
laporan : agung purnomo