60 Ribu Paket Sembako Disebar untuk Warga OKI

KAYUAGUNG, SuaraSumselNews | PEMRINTAH Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) membagikan 60.000 paket sembako untuk 6.000 kepala keluarga (KK) terkena dampak wabah Corona (Covid-19).

Pembagian paket sembako ini dilakukan sebagai langkah konkrit untuk membantu masyarakat yang terkena dampak melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Kami, Pemkab OKI bersama jajaran TNI dan Polri mulai hari ini (Senin) mendistribusikan sembako untuk masyarakat miskin. Dan rentan miskin yang penghasilannya terkena dampak virus Corona,” ujar Iskandar usai mengikuti Rapat Paripurna Virtual di Kantor Bupati OKI, Senin kemsrin (27/4).

Menurut Iskandar bahwa wabah virus corona merupakan masalah bersama.
“Bagian dari tugas kami selaku pemimpin untuk memastikan bantuan sampai kepada masyarakat yang berhak menerima. Karena dalam kondisi saat ini prinsipnya adalah lebih cepat lebih baik, sambil data-data diperbaiki pengiriman sudah siap kita kirimkan,” katanya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos);Kabupaten OKI, H. Reswandi mengakui, Pemkab OKI saat ini sudah memasuki tahap II penyebaran bantuan tambahan. Sebelumnya, kata dia, tahap I bantuan dari Pemkab itu sudah selesai distribusikan di Kecamatan Pedamaran Timur.

“Kemarin kita distribusikan di Kecamatan Pedamaran Timur sebanyak 5 ton beras berikut paket sembakonya. Hari ini untuk Kecamatan Kayuagung dan Teluk Gelam,. Dan begitu seterusnya untuk kecamatan lainnya di wilayah OKI,” ujar Reswandi, Selasa (28/4).

Adapun isi paket sembako itu berupa 10 Kg beras, 1 dus mie instant, 2 Kg minyak sayur dan 1 Kg gula atau setara dengan bantuan Rp 200 ribu per Kepala Keluarga (KK)

“Ini akan segera didistribusikan kepada yang bersangkutan di masing-masing kelurahan/desa melalui kecamatan masing-masing” terang dia.

Proses penyaluran menurut Reswandi disertai proses pelaporan yang ketat dimana aparat kecamatan dan desa/kelurahan harus menyerahkan langsung pada penerima.

“Si penerima menunjukkan KTP, sesuai alamat, sesuai data. Pihak kecamatan, desa/kelurahan lalu mengambil dokumentasi sesuai ‘by name by address’,” tutur Reswandi.

Diungkap akan terus memperbarui data penerima baik yang diminta Kemensos maupun untuk kebutuhan data daerah. Sembari update data ungkapnya, penyaluran bantuan tidak akan berhenti.

Kepada masyarakat yang belum terdata, Reswandi meminta agar segera melapor ke Kelurahan/desa setempat. Agar nantinya terentri di tahap selanjutnya.

“Dengan catatan harus dari hasil musyawarah kelurahan/desa dan yang bersangkutan benar-benar dinyatakan layak menerima bantuan” tutupnya.(“)

reporter : adeni andriadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *