Kini Kasusnya Ditangani Polrestabes Palembang
PALEMBANG, SuaraSumselNews | SEORANG ibu yang bernama O (28) melaporkan suaminya ke SPKT Polrestabes Palembang, Rabu kemarin (8/4). Diduga, O mendapat kekerasan dalam rumah tangga dari sang suami.
Persoalan berawal ketika sang suami menikah lagi secara diam-diam alias tanpa sepengetahun korban dengan perempuan lain.
Menurut keterangan O di depan Petugas SPKT Poltabes Palembang bahwa ceritanya berawal saat sang suami sedang berada di rumah bersama dengannya. Toh tiba-tiba istri muda pelaku menelpon dan meminta pelaku untuk pulang.
“Saya tidak suka kenapa tiba-tiba istri kedua dia menelpon suami saya, dan meminta suami saya kerumahnya. Padahal suami saya sedang berada di rumah bersama saya. Saat itu saya langsung membanting ponsel suami saya. Entah ada apa tiba-tiba suami saya marah dan langsung memuji saat itu juga,” bebernya, Rabu, (8/4).
Masih kata O, suami saya memang sering melakukan kekerasan terhadap saya. Bahkan suami saya sudah sering menampar saya puluhan kali.
“Saya baru mengetahui kalau suami saya ini menikah dengan perempuan itu satu bulan ini. Dan suami saya berjanji akan menceraikan perempuan itu dan meminta waktu. Namun sampai dengan hari ini suami saya belum menepati janjinya itu” urainya.
“Saya sudah tidak tahan pak karena terus dianiaya oleh suami saya. Bahkan akibat dianiayanya pada waktu itu suami saya ini mendorong saya sampai sampai kening saya terkena sudut kayu kursi rumah kami. Bukan hanya itu saja juga dipukuli berkali-kali,” ucapnya sembari mengusap air mata dengan tisu didepan petugas SPKT Poltabes Palembang.
Terpisah, Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri saat ditemui wartawan membenarkan adanya laporan dari korban tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sudah dialami oleh korban.
“Laporan sudah kita terima dan laporan polisi korban akan secepatnya ditindaklanjuti oleh unit Perlindungan Anak Dan Perempuan (PPA) ” tegasnya.(*)
reporter : adeni/oca
