Ternyata Pasien H tidak Terindikasi Virus Corona

Hasil Pemeriksaan RSUD Banyuasin

 

BANYUASIN, SuaraSumselNews | BEREMBUS kencang, kabar angin, tentang adanya seorang pasien berjenis kelamin laki-laki positif mengindap Covid-19 di RSUD Kabupaten Banyuasin.

“Berdasarkan hasil analisis serta pemeriksaan menunjukkan pasien ternyata negatif corona,” ungkap, Ali Zainal Abidin, seorang dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Senin (23/3).

Ali mengakui, pihak RSUD Banyuasin memang menerima seorang pasien berinisial J (49), berprofesi sebagai seorang sopir truk. Pasien baru datang dari Jakarta bersama rombongan Rabu (4/3) menuju ke Provinsi Jambi.

Jakarta adalah wilayah yang punya kasus corona, namun selama kurang lebih dua pekan dalam perjalanan, J belum pernah sama sekali ada kontak dengan pasien di daerah lain terkena corona.

“Pasien berangkat dari Jakarta pada 4 Maret lalu, dan sudah melebihi waktu dua pekan. Dari analisis menunjukkan bahwa pasien sudah tidak masuk kriteria lagi,” tegas Ali.

Masih kata Ali, dari hasil tes pemeriksaan, J memang mengalami demam, batuk dan sesak nafas, akan tetapi setelah dilakukan pemeriksaan, temperatur pasien justru terlihat normal.

“Pasien sesak nafas diduga akibat merokok, ia mengalami batuk tapi cuma batuk biasa. Tidak memenuhi kriteria dari analisis, dari hasil rontgen terdeteksi bronkitis karena yang bersangkutan adalah seorang perokok,” terang Ali.

Berdasarkan informasi yang digali wartawan dari H salah seorang teman J, mengatakan, ketika berangkat J dalam keadaan sehat. Tetapi dalam perjalanan menuju ke Provinsi Jambi, J tiba tiba merasa tidak sehat dan sempat minta di pijat.

Ketika J mau kembali ke Jakarta, J kembali sakit dan meminta diantarkan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.

“Kita di rumah sakit baru tadi malam. Kita lagi tidur, tiba-tiba dia minta tolong dibawa ke rumah sakit, dia mikirnya takut kena virus corona. Karena khawatir, kami tertular jadi kami putuskan untuk membawa dia ke Rumah Sakit,” kata H. (*)

reporter : adeni andriadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *