Layanan Masyarakat tak Terganggu

Ruang Satreskrim Polres Ogan Ilir Terbakar

 

INDRALAYA, SuaraSumselNews | KEBAKARAN melanda Ruang Satreskrim, Satbinmas dan Logistik Polres Ogan Ilir, ternyata tidak menganggu aktivitas pelayanan kepada masyarakat setempat.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Imam Tarmudi, ketika dikonfirmasi saat memantau proses pendinginan terhadap gedung Polres terbakar.mengatakan, untuk sementara waktu pelayanan pada masyarakat dilakukan personil. Tapi karena ruangannya terbakar kita pindahkan ke ruangan lain yang masih ada di Polres Ogan Ilir, jelasnya.

“Pelayanan kepada masyarakat harus tetap jalan seperti biasa. Masih ada ruangan yang kami gunakan. masalah berkas atau Binmas kita relokasikan ke ruang sebelah lalulinstasi termasuk untuk logistik, ” kata Imam, Senin, (17/2)

Kapolres Imam Tarmudi memberikan penjelasan kepada wartawan, ia mengaku mendengar kabar bahwa ada kebakaran di Polres Ogan Ilir dari Wakapolres Ogan Ilir. karena pada saat terjadinya kebakaran ia tengah mengikuti rapat di Polda Sumsel.

Mendengar informasi adanya peristiwa kebakaran dirinya langsung menuju ke Mapolres Ogan Ilir di jalan lintas tengah Palembang-Prabumulih KM 35.

Berdasarkan informasi yang kami dapat kata Imam, penyebab terjadinya kebakaran diduga berasal dari arus pendek di ruang logistik yang merembet keruangan Satbinmas dan Satreskrim Polres Ogan Ilir.

Kata imam, dirinya sudah meminta bantuan dari Polda Sumsel melalui Tim Labfor untuk mencari tahu penyebab pasti asal usul api berasal dari mana.
‘Kami sudah berkoordinasi dengan labfor untuk melakukan pengecekan, “ujarnya

Masih kata Imam, ada cukup banyak berkas kasus yang sempat diselamatkan. Ada senjata api di ruang logistik tapi semua bisa kita selamatkan.

“Masalah berkas saya sudah tanya banyak yang diselamatkan, senjata api di ruang logistik semua sukses diamankan. Hanya saja ada beberapa amunisi dan gas air mata ikut terbakar, ” papar Imam. (*)

laporan : adeni andriadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *