Bupati Lantik Pengurus DPD KNPI Banyuasin
BANYUASIN, SuaraSumselNews | PENGURUS DPD KNPI Kabupaten Banyuasin priode 2020-2023 dilantik. Sekaligus mengelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Gedung Graha Sedulang Setudung, Rabu (12/2).
Hadir Bupati Banyuasin H Askolani, SH, MH didampingi Ketua TP PKK Banyuasin dr Fitri Askolani, Sekda Dr H M Senen Har, Kapolres, Kejari, Kemenag, OPD, DPD dan DPP KNPI, OKP dan PK KNPI se-Kabupaten Banyuasin.
Ketua DPD KNPI Banyuasin Ismail Fahmi, SThI mengatakan dibawah kepemimpinannya siap akan membawa pemuda untuk membangun pemuda yang kreatif, inovatif dan bersinergi dengan Pemkab Banyuasin.
“Kami berkomitmen mengkawal program pembangunan yang menjadi prioritas Bupati dan Wakil Bupati,” ujar Ismail saat sampaikan sambutanya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Banyuasin H Askolani yang banyak membantu hingga terlaksananya pelantikan Pengurus DPD KNPI dan Rakerda KNPI Banyuasin.
“Itu dibuktikan Ketua KNPI baru terpilih, kantor KNPI sudah ada, artinya pemuda mendapat perhatian penuh dari pemerintah. Semoga Pak Bupati makin dicinta pemuda Banyuasin,”ujar Ismail.
Bupati Banyuasin H Askolani menyampaikan agar pemuda di KNPI ini dapat kreatifitas, mengembang jati dirinya. Dirinya optimis jika KNPI saat ini akan maju, karena diisi orang yang memiliki kemampuan dan berpotensi.
“Selamat kepada pengurus KNPI yang baru dilantik. Saya minta pemuda lebih maju dan pelopor di Kabupaten Banyuasin,”ucapnya.
Dia berharap banyak kepada pengurus DPD KNPI agar melakukan sinergi untuk perubahan, perbaikan di Kabupaten Banyuasin disegala sektor. Utamanya sesuai visi Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera.
“Saya minta Pemuda hapal 7 program unggulan terdiri Infrastruktur Bagus, Banyuasin Prima, Pemerintahan Terbuka, Banyuasin Cerdas, Banyuasin Sehat dan Banyuasin Religius. Untuk menyukseskan itu kuncinya kompak,” harapnya.
Perlu diketahui kondisi Banyuasin jalan macet dan jalan rusak parah. Kalau mengandal APBD Banyuasin satu tahun Rp 2,3 triliun tidak mungkin akan cukup untuk memenuhi semua kebutuhan yang ada.
Dengan anggaran sebesar itu, tegas Askolani sampai kiamatpun tidak mungkin bisa membangun untuk Banyuasin lebih cepat.
Tapi pihaknya berupaya dapat dana Rp 288 milyar melalui pinjaman BSB, juga dana 100 milyar untuk air bersih ternyata tidak cukup analisa estimasinya Rp.800 milyar dari hitungan PU dan SPAM.
Ia meminta jadilah pemuda yang mandiri, tegas dan tidak cengeng bisa lebih baik dari sebelumnya . Masa depan bangsa ini tergantung dengan pemuda jauhi narkoba.
“Kami mendukung pemuda yang mandiri dan telah menyiapkan permodalan KUR agar pemuda mau berwirausaha,” tuturnya seraya berjanji akan membangun kantor KNPI sendiri.
“Lahannya sudah disiapkan dan gedung nya nanti dibangun dengan gotong royong. Saya mengajak pemuda dukung 7 Program Banyuasin,”pungkasnya, (*)
laporan : temi jen heri