Way Kanan dan Air Terjunnya Memiliki Pesona yang Alami

Dengan Julukan Aliran Sungai 1001

 

KABUPATEN Way Kanan Provinsi Lampung, ternyata memiliki pesona alam dan salah satunya adalah Kukup. Adalah sebuah aliran sungai kecil yang berada diantara tebing-tebing raksasa. Goa kelelawar dan air terjun banyak tersembunyi di Kabupaten Way Kanan. Untuk mencapainya, perjalanan harus dilakukan dengan membelah bukit, menelusuri sungai, dan masih belum banyak terjamah oleh manusia.

Berikut catatan SuaraSumselNews saat melakukan perjalanan jurnalistik di Kabupaten Way Kanan dalam catatan diakhir tahun 2019.

Kabupaten Way Kanan adalah daerah dengan aliran sungai di setiap penjuru. Di musim kemarau, sungai disini justru tidak pernah mengalami kekeringan. Menjadi sahabat bagi warga masyarakat setempat, pun bagi anak-anaknya.

Air sungai yang tenang, mempermudah warga untuk menggerakan rakit. Rakit menjadi kendaraan air bagi penduduk setempat sejak ratusan tahun silam.

Hidup berdampingan dengan sungai dan gunung ternyata menuntut warga Kabupaten Way Kanan untuk sebagian besar membangun rumah bertiang
(Rumah Panggung), guna menghindari dari gangguan binatang buas.

Rumah kayu milik warga di Kabupaten Way Kanan ternyata mampu bertahan hingga ratusan tahun. Kekuatan rumah warga yang terbuat dari kayu trembesi dan menteru yang dibangun dengan tehnik Alang Panjang dan tanpa menggunakan paku. Hingga kini masih mampu bertahan meski sudah berusia lebih dari 400 tahun.

Didalam rumah sayup-sayup terdengar bisaan atau puisi diucapkan mengikuti nada dari petikan gitar yang berisi tentang nasehat kehidupan.
Way, dalam bahasa Lampung berarti air menjadi dua nama sungai terpanjang di Way Kanan. Sungai Way Besay, dan Sungai Way Umpuh.

Mengalir lebih dari 100 kilometer, kedua sungai ini mengalir terpecah dan menghasilkan banyak anak sungai.
Aliran air yang tak berhenti di tanah berbukit, jatuh dari atas ketinggian dan menciptakan julukan bagi Kabupaten Way Kanan yang kini dikenal dengan julukan negeri 1001 air terjun.

Curup gangsa, merupakan salah satu Curup terindah yang ada di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung. Aliran air terjunnya terpecah pecah diatas ketinggian 50 meter dengan lebar sekitar 20 meter. Dan menjadikan Curup Gangsa mendapatkan julukan sebagai Niagaranya Indonesia.

Aliran deras air sungai tangkas dari atas bukit pungur terpecah oleh batu besar raksasa menciptakan sebuah keindahan bagi Curup Gangsa.

Dari sekian banyak 1001 air terjun yang ada di Kabupaten Way Kanan, ada sebuah air terjun tersebunyi yang belum banyak diketahui oleh turis asing dari mancanegara. Warga sekitar menyebutnya dengan Kukup.

Perjalanan saya lakukan dengan melintasi kebun karet milik warga yang merupakan salah satu hasil komiditas perkebunan yang ada di Kabupaten Way Kanan.

Perjalanan menantang di lakukan saat mobil yang saya kendarai melaju di lereng jurang diantara tembok bukit raksasa. Semakin dekat dengan tempat tujuan, medan jalan semakin susah untuk dilalui. “Saya harus mengendarai motor trail untuk membelah lereng bukit. Melewati jalan setapak yang berbatu dan curam, jelas bukan perkara mudah karena salah salah, bisa celaka”.

Dari batas akhir motor, perjalanan masih harus saya lakukan dengan berjalan kaki. Melewati semak belukar yang masih liar. Kemudian harus turun ke dasar sungai. Selangkah demi selangkah aliran sungai berbatu harus di lalui dengan berhati hati.

Memasuki gerbang Kukup tersembunyi dan tentunya masih belum terjamah oleh manusia. Didepan pintu air sungai setinggi satu meter lebih memaksa saya untuk berganti pakaian agar lebih mudah untuk bergerak.

Dinding besar raksasa menuntun setiap langkah yang saya lakukannharus berhati-hati. Karena didasar sungai ada banyak bebatuan yang besar. Sekalian
pemandangan yang indah, udara yang sejuk, air yang segar, nyaris membuat saya melupakan adanya bahaya besar seperti ular yang sempat saya temukan.

Apalagi di sini sebuah goa besar menghadang ditengah perjalanan. Didalam goa terlihat ada ribuan kelelawar bersarang terbang karena merasa terusik oleh kedatangan saya.

Dari goa suara air terjun disela bebatuan sempit terdengar makin dekat dan mendorong saya untuk terus melangkah. Toh sesampai di Kukup di aliran Sungai Way Besay, perjalanan panjang dan melelahkan itu, terbayarkan dengan apa yang di temukan.

Mata tak bisa berbohong, begitu melihat keindahan air terjun tersebunyi ditengah alam liar didinding batu raksasa bernama Kukup itu. Kemanapun kita melangkahkan kaki di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung, akan menemukan bentangan alam yang indah. Kabupaten ini ternyata tidak hanya memiliki 1001 air terjun, akan tetapi, keindahan alamnya sudah tercipta sejak dimulainya air sungai mengalir. (*)

laporan : adeni andriadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *