Peluang dan Tantangan Mahasiswa Hadapi Era 5.0

Fakultas Ekonomi Unsri Gelar Society 5.0 For New Human-Centered Development

 

PALEMBANG, SuaraSumselNews | Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang melalui Fakultas Ekonomi menggelar Sriwijaya Economics, Accounting and Conference dengan tema Society 5.0 For New Human – Centered Development: Opportunities and Challenges, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut era 5.0.

Hadir sebagai narausmber Ketua Badan Pemeriksa Keuangan/BPK RI, Dr Agung Firman Sampurna, SE, MSi,  Prof Zahirul Hoque Ph D,  Prof A. K. Dey,  Prof Dr Bernadette Robani, Prof Roszaini Haniffa Ph D, dan Rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Anis Saggaff bertempat di Gedung Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Bukit Besar, Rabu (6/11/2019).

Agung Firman Sampurna mengatakan bahwa kemajuan teknologi berdampak baik dan juga buruk.  Dimana hal kesiapan menghadapi society 5.0 saat ini sudah masuk ke dalam masa society 4.0, berbagai pekerjaan digantikan oleh mesin juga beberapa pekerjaan baru akan muncul.

“Kita mempersiapkan diri terutama kaum mahasiswa dan mahasiswi yang berperan aktif nantinya dalam society 5.0 yang harus memiliki pemahaman dalam hal informasi teknologi agar bisa memanfaatkan teknologi,” beber Agung.

Menurutnya dengan teknologi informasi banyak yang didapatkan serta dirancang menjadi pengetahuan yang menciptakan lapangan pekerjaan. Ada juga masalah dimana beberapa pekerjaan akan digantikan mesin dan robot. Tetapi ada masalah sebagian pekerjaan Jusmen yang dimiliki oleh manusia yang tidak bisa digantikan oleh robot.

“Seperti dokter, mungkin robot bisa mengetahui sakit apa seseorang. Tapi robot tidak bisa memberikan tindakan secara cepat seperti kebanyakan dokter manusia,” jelasnya.

Ada juga pekerjaan yang akan timbul dan sudah ada saat sekarang. Seperti pekerjaan analisis games yang tidak ada 10 sampai 20 tahun lalu.

Sementara Rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Anis Saggaff mengatakan, saat ini Unsri menerapkan perkuliahan tidak seperti dulu lagi.

“Kuliah bisa online, ini menunjukkan teknologi dapat mempermudah pekerjaan. Berbagai referensi baik dari dan luar negeri semua mudah diakses. Jadi perkuliahan tidak semata-mata Dosen menjelaskan dan mahasiswa mencatat tetapi lebih kepada diskusi,” jelasnya.

Ia menambahkan saat ini Unsri juga bekerja sama dengan berbagai tempat di dunia untuk berbagai bidang.

“Agar mahasiswa bisa mengimplementasikan ilmunya secara langsung. Jadi mahasiswa bisa langsung terjun mempraktikkan ilmunya,” bebernya.

Menurutnya mahasiswa memiliki pengetahuan tentang teknologi serta berwawasan luas, ini bertujuan agar mahasiswa mengatasi masa apapun di kemudian hari, pungkasnya. (as)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *