PALEMBANG, SuaraSumselNews | KONI Kota Palembang menggelar rapat koordinasi terkait persiapan dalam segala hal, baik terkait anggaran serta prioritas KONI untuk 100 medali emas. KONI tetap optimis dalam mempertahankan target juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi ke-12 di Prabumulih akhir bulan November mendatang.
Ketua KONI Kota Palembang, Ir Suparman Romans mengatakan masalah klasik yang dihadapi KONI Palembang yakni terkait anggaran pembinaan atlet.
“Anggaran tahun lalu selalu defisit diakhir program. Sehingga terjadi pola tampal sulam atau gali lobang tutup lobang demi kepentingan pembinaan Cabor berprestasi, KONI siap melakukan hal itu,” ungkapnya di sela-sela Rapat Koordinasi KONI Kota Palembang dengan Pengurus Kota dan Cabang Olahraga dan Koordinator Olahraga Kecamatan se Kota Palembang di gelar di ruang Parameswara Pemkot Palembang, Kamis (25/7/2019).
Suparman sangat mengapresiasi DPRD Kota Palembang, karena begitu besar yang telah diberikan membantu demi kemajuan insan olahraga khususnya Cabor dan KONI sendiri. Selain itu menurutnya terkait anggaran, pihaknya sudah konsultasi dengan Ketua dan komisi DPRD Kota Palembang.
“Alhamdulillah masuk pada usulan APBD perubahan dan APBD induk 2020,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang, M. Syafran Saropi akan berkomitmen selagi tidak melanggar akan mensupport habis.
“Aspirasi dan ajuan secara narasi dan tidak melanggar aturan perundang-undangan akan disupport habis. Terakomodir tahun 2019 mencapai Rp. 5,3 miliar untuk anggaran KONI melalui Dispora Kota Palembang,” jelasnya.
Ia menjelaskan, untuk Kabupaten Muba saja anggarannya sebesar Rp.12,5 miliar.
“Karena setiap Perprov Palembang juara umum, makanya dewan akan mensupport habis, apapun yang diajukan KONI maupun cabang olahraga,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palembang, Ahmad Dzajuli menjelaskan, terkait teknis pembinaan olahraga untuk atlet berprestasi ada kapasitasnya.
“Apapun yang berkenaan dengan KONI mengenai pembinaan atlet, Dispora membantu dengan kemitraan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bentuk kemitraan itu dengan memberikan penghargaan, apabila atlet tersebut mendapat prestasi yang baik untuk setiap event-event kejuaraan olahraga.
“Untuk bonus atlet berprestasi, sudah sesuai acuan peraturan Gubernur. Tidak ada kabupaten dan kota yang melampaui karena semuanya rata,” jelasnya singkat. (@s)