Sosialisasikan Finger Print
PALEMBANG, SuaraSumselNews | BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggaran Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), terus berinovasi. Utamanya memberikan layanan terbaik kepada peserta.
Seiring dengan perkembangan teknologi menuntut BPJS Kesehatan menciptakan inovasi untuk kenyamanan dalam penggunaan layanan JKN-KIS. Untuk hal tersebut BPJS Kesehatan Cabang Palembang Sosialisasikan Implementasi Penggunaan Finger Print kepada PIC Rumah Sakit, Jumat (31/5).
Bahwa inovasi terbaru ada sistem Finger Print pelayanan Kesehatan. Finger Print merupakan suatu cara yang dilakukan dalam hal pendaftaran peserta. Dan mewajibkan peserta yang ingin menggunakan layanan kesehatan mendaftar dengan cara memasukkan sidik jari yang telah di daftarkan sebelumnya.
Cara ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta yang meminta layanan kesehatan adalah memang peserta yang berhak mendapatkannya.
Kepala Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Palembang “Dicky Permana Putra” mengatakan, sistem finger print ini kita terapkan untuk pelayanan Jantung, Rehab Medik dan Mata. Ini merupakan salah recomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP), ujarnya.
Finger print bukan merupakan hal baru dalam Program JKN-KIS, sebelumnya sistem ini sudah diterapkan untuk peserta Hemodialisa, katanya.
Kholil Azis, Kepala Humas dan Marketing Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang mengatakan bahwa mereka tetap melayani pasien dengan baik walaupun sistem finger print ini masih dalam Proses pengerjaan IT Rumah Sakit.
Kita sebagai Badan yang patuh dan taat dengan aturan yang ada, maka kita akan melaksanakan masukan yang tentukan bersifat baik demi keberlangsungan program JKN-KIS ini, tutur Dicky.
Sebelumnya kita juga telah melakukan pertemuan dengan Persatuan Rumah Sakit (Persi) Provinsi Sumatera Selatan. Dan menindaklanjuti pertemuan tersebut kita lakukan sosialisasi ini kepada PIC Rumah Sakit agar terdapat pemahaman yang sama perihal penggunaan Finger Print ini, ungkap Dicky.
Untuk tahap pertama ini sampai dengan tanggal 10 Juni kita memberikan kemudahan kepada Rumah Sakit untuk melakukan layanan secara manual. Jika terkendala dengan sistem finger print, sambil menunggu kesiapan Rumah Sakit dalam mempersiapkan layanan finger print, tutupnya. (*)
laporan : winarni