Muhammad Yusuf: 7 Bulan Stok Beras Bulog Aman

PALEMBANG, SuaraSumselNews | Kebutuhan bahan pokok seperti beras memasuki bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah tahun 2019 dan Hari Raya Idul Fitri untuk Sumatera Selatan relatif  aman, hal ini disampaikan Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sumsel Babel, Muhammad Yusuf Salahudin di Kantor Bulog, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (25/4/2019).

Yusuf memastikan untuk kebutuhan beras memasuki bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri untuk tujuh bulan kedepan stoknya aman, selain itu dirinya memastikan harga beras tak akan mengalami kenaikan dan tetap stabil seperti hari biasanya.

“Persiapan yang kami lakukan pada saat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) ada kecendruangan kenaikan harga, sebelumnya sudah kita lakukan antisipasi mulai awal tahun, Bulog sudah melakukan secara rutin kegiatan operasi pasar dan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga dari awal tahun,” jelasnya.

Selain itu kita melaksanakan sekitar 3 minggu ini pelaksanaan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sampai di tingkat kelurahan. “Kalau pelaksanaan di pasar-pasar tentunya masyarakat harus mengeluarkan biaya transfortasi, tapi kalau kita sudah melaksanakan di tingkat kelurahan tentunya biaya yang dikeluarkan relatif lebih kecil atau bahkan tidak menggunakan biaya lagi,” jelasnya.

Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sumsel Babel dalam distribusi beras medium untuk satu kelurahan 1,5 sampai 2 ton. “Pelaksanaan kita dalam setiap hari ada tiga kelurahan, itu diluar beras-beras yang ada di posisi pasar, seperti Pasar Lemabang, Pasar Cinde, KM 5,” ungkapnya.

Harga beras Bulog dijual dengan harga Rp 9000 per kilog, dikemas dalam 5 kilo dengan beras berkualitas medium, sedangkan untuk kemasan 10 kilogram di jual dengan harga Rp. 8900 perkilo.

“Coba bayangkan mencari beras murah yang medium berkualitas dengan harga itu tidak mudah, rata-rata harga diatas 10 ribu perkilogram,” ujarnya. (as)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *