Praka Nasri Naik Pangkat Kopral II

Pasukan Perdamaian PBB, Gugur di Sudan

INDRALAYA, SuaraSumselNews- Praka Nasri (28) anggota pasukan penjaga perdamaian Dunia PBB yang berasal dari Dusun 2 Desa Kota Daro 1 Kecamatan Rantau Panjang Ogan Ilir, gugur dalam menjalankan tugas negara di Sudan-Afrika.

Nasri merupakan anak ke lima dari lima bersaudara dari Ibu dan Bapak Zarwiyah (58) dan Bahri (60). Almarhum meninggalkan istri bernama Liliana Anggraini (30) yang bekerja sebagai Bidan di Puskesmas daerah Ogan Ilir dan 2 orang anak 1 berusia 3 tahun dan yang satunya lagi masih dalam kandungan berusia 4 bulan.

Perjalanan Praka Nasri untuk menjadi anggota Kostrad tidaklah mudah. Beliau harus menjalankan tahapan-tahan untuk terpilih menjadi anggota penjaga perdamaian Dunia PBB. Praka Nasri menjadi seorang TNI sudah 10 tahun dan ditugaskan di Papua beberapa bulan dan barulah ia ditugaskan di Sudan Afrika yang mana di tempatkan pada saat sedang mengalami konflik antar saudara.

Sebelum Praka Nasri gugur beliau sempat menghubungi orang tuanya pada saat menjelang lebaran untuk menanyakan keadaan kedua orang tuanya. Dan sambil meminta maaf kepada orang tuanya seperti firasat bahwa akan pergi untuk selamanya.

“Iya, anak saya sempat menelpon pada saat menjelang lebaran sambil meminta maaf kepada saya seperti bahwa ia akan pergi untuk selamanya,” ujar Ibu almarhum sambil meneteskan air mata.

GRAHAM PATAH

Menurut dari keterangan Zarwiyah sebelum anaknya gugur, ia juga mendapatkan firasat mimpi seperti gigi graham bagian atasnya patah sebelum kejadian tersebut. Tidak lama dari mimpi itu, jelas Zarwiyah pada, 3 Juli 2018 sekitar pukul 18.30 WIB beliau mendapatkan kabar dari istri Praka Nasri bahwa Nasri telah meninggal pada saat pulang melakukan monitor di Sudan Afrika dengan menggunakan mobil jenis Amfibi.

Selain itu juga dari keterangan kakak pertama Nasri bernama Rizal (37) sempat mengupload video terakhirnya di Akun Facebook pribadinya yang mana terlihat video berdurasi tidak kurang dari 2 menit ini saat Praka Nasri bersama dengan anak-anak Sudan Afrika sedang bermain dengan melambaikan tangan.

‘’Ya, ia sempat mengupload video bersama anak-anak di sana di akun pribadinya dengan melambaikan tangan seolah-olah di sana seperti tidak ada konflik dan aman-aman saja,” kata Rizal, Kakak Pertama Praka Nasri.

Masih kata Rizal dari kejadian tersebut bahwa Nasri gugur dikarenakan kecelakaan tunggal dari keterangan Kolonel Inf Adrian bukan karena terkena bom. “Tetapi kami keluarga Nasri sangat bangga dengan adik kami ini rela mengorbankan nyawanya untuk tugas negara ini. Artinya Nasri gugur dengan penuh kehormatan yang ia sandang sebagai prajurit TNI dalam menjaga kedamian dunia ini,”ujarnya sambil meneteskan air mata saat menyebutkan perjuangan adiknya sebagai anggota TNI.

Dikatakannya, pada saat jenazah Nasri tiba di rumah, komandan Kolonel Adrian juga mengumumkan kenaikkan pangkat Praka Nasri yang sebelumnya berpangkat Praka menjadi Kopral II pada saat di pemakaman.

“Kolonel Adrian juga mengatakan kepada kami secara lisan kalau ada anak dari saudara Nasri ini ingin menjadi TNI seperti ayahnya silakan didaftarkan dan akan dibebaskan secara administrasi sampai ia jadi anggota TNI,” tandasnya.(*)

laporan : gusti ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *