Dua DPRD Kunker Ogan Ilir

Ingin Ketahui Sistem Peningkatan PAD

INDRALAYA, SuaraSumselNews- DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang (Jatim) dan DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Jambi) lakukan Kunjungan Kerja (kunker) ke DPRD Kabupaten Ogan Ilir.

Maksudnya, kunker tersebut dalam rangka study banding tentang optimalisasi PAD, Pengentasan Rumah Tidak Layak Huni bagi MBR dan Infrastruktur. Termasuk masalah, kesehatan, pengelolaan rumah sakit, pertanian, ketahanan pangan, peternakan, perkebunan, perikanan, lingkungan hidup, dan UMKM.

Kunjungan tersebut disambut langsung, Mantan Ketua DPRD Ogan Ilir selaku pemimpin rapat, Iklim Cahya, Sekwan Mukhsina diruang rapat Ketua DPRD Ogan Ilir, Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir, Kamis kemarin (24/05).

Pimpinan rombongan sekaligus Wakil Ketua DPRD Jombang H.Mas’ud Zuremi menjelaskan, kedatangan mereka untuk melakukan study banding di DPRD disini. Khusus terkait tentang strategi dan percepatan pembangunan senitasi.

“Selain melakukan study banding tentang strategi dan percepatan pembangunan sanitasi, juga melakukan program pengentasan RTL bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Termasuk, percepatan pembangunan infrastruktur. Dan juga akan kunjungi, DPRD Banyuasin dan DPRD OKI,’’ katanya.

Dia menilai pembangunan infrastruktur di Ogan Ilir, sangat cepat, meski kabupaten baru ini dengan peningkatan PAD nya cukup tinggi. “Alasan kami melakukan study banding ke DPRD Ogan Ilir, untuk mencari refrensi tentang bagaimana peningkatan PAD dan percepatan pembangunan infrastruktur. Dan lagi pembangunan perkantoran terpadu Pemkab disini, sangat memukau,’’ paparnya.

Sementara, pimpinan rombongan DPRD Tanjung Jabung Barat yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD, Mulyani Siregar mengatakan kedatangan mereka ke sini guna konsultasi bersama DPRD Ogan Ilir. Khususnya, tentang sistem peningkatan optimalisasi PAD. Pengentasan Rumah Tidak Layak Huni bagi masyarakat berpendapatan rendah dan Infrastruktur. Termasuk masalah kesehatan, pengelolaan rumah sakit, pertanian, ketahanan pangan, peternakan, perkebunan, perikanan, lingkungan hidup dan UMKM.

“Kami datang untuk konsultasi dan bertukar pemikiran. Karena keberhasilan Ogan Ilir (meski kabupaten baru-red) cukup berhasil memacu di semua sisi pembangunan dan peningkatan PAD,’’ urai Mulyani. (*)

laporan : gusti ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *