Susun Pokok Pikiran Kebudayaan

Tiga Hari Lokakarya di Palembang

PALEMBANG, SuaraSumselNews- ASISTEN Administrasi dan Umum Pemprov Sumsel, Edwar Juliartha membuka Lokakarya Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kabupaten/Kota klaster 4 wilayah Sumatera Selatan dan Jambi. Kegiatan ini diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, di Hotel Aryaduta Selasa kemarin (27/3).

Lokakarya Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah ini merupakan implementasi dari Undang-Undang No 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis guna kemajuan kebudayaan nasional.

Kata Edwar, lokakarya yang menjadi peran penting dalam membangun sektor kebudayaan. “Dengan Undang-Undang ini, akan semakin jelas tujuan dan langkah kemajuan kebudayaan kita,” jelasnya.

Menurut dia, mengutip dari UNESCO, kebudayaan adalah hal yang rentan dengan kepunahan. Oleh karena itu menjadi satu hal yang harus kita pikirkan. “Kami membuat database mengenai cerita-cerita kebudayaan yang hilang atau yang belum diketahui. Sehingga muncul kepemahaman yang memberikan dampak baik pada generasi mendatang,” harapnya.

Di sisi lain, kebudayaan adalah investasi. terlebih Sumsel sebentar lagi, hadapi Asian Games 2018. Akan hadir sedikitnya 500 atlet. Dan mereka tak hanya fokus pada event, tapi pasti ingin melihat ciri khas Sumsel. “Ini menjadi momen yang tepat,” papar Edwar dengan serius.

Sementara, Harry Widianto Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman yang mewakili Dirjen Kebudayaan mengakui, kegiatan lokakarya ini akan berlangsung selama 3 hari. “Kemajuan kebudayaan adalah upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia,’’ tuturnya.

Diharapkan, pertemuan ini akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat pada Kongres Kebudayaan mendatang. Karena, Kongres Kebudayaan akan dilaksanakan, 2-November-2018 untuk menghasilkan strategi nasional.

Pada lokakarya ini, objek pemajuan kebudayaan yang meliputi, tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat dan olahraga tradisional.

Turut hadir Bupati dan Walikota se-Sumsel, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemenpar RI. Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah III Kemendagri RI, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan (*)

laporan : winarni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *