‘Ongkos Debat Publik 600 Juta’

KPU Gelar Debat Publik Paslon Gubernur

PALEMBANG, SuaraSumselNews- RABU malam ini (14/3), KPU Sumsel menggelar debat Pasangan Calon (paslon) Gubernur — Wakil Gubernur Sumsel di Hotel Novotel Palembang. Diketahui kalkulasi pembiayaan debat kali sedikitnya menelan dana mencapai hingga Rp 600 juta.

Ketua KPU Sumsel Aspahani mengatakan, mengikuti debat ini sudah menjadi kewajiban paslon. Dan kepada setiap paslon diingatkan jangan sampai tidak hadir.

Untuk panelis, dari orang TV dan akademisi yang betul-betul memiliki kapabilitas dari perguruan tinggi. Dan kami ambil adalah sebagian dari dekan. ‘’Panelis juga ada yang levelnya nasional. Kita libatkan para akademisi, karena mereka paham betul dengan politik meski tak turun langsung. Selain itu, di dunia kampus juga ada pengabdian masyarakat,” kata Aspahani dalam jumpa persnya, Selasa kemarin.

Tema yang diangkat dalam debat kali ini, reformasi demokrasi, penentasan masalah ekonomi, hukum, politik dan infrastruktur. “Dan anggaran debat ini sedikitnya mencapai Rp 600 juta. Itu termasuk biaya relay TVRI dan gedung,’’ terang dia.

Sementara, Komisioner KPU Sumsel Divisi SDM dan Parmas Ahmad Naafi menambahkan, debat publik pertama ini mengangkat persoalan reformasi birokrasi, penuntasan persoalan politik, ekonomi, dan infrastruktur. “Intinya persoalan aktual dan pengentasannya yang selaras dengan pembangunan nasional,” ujarnya.

Naafi menjelaskan, para paslon pada segmen pertama dipimpin moderator. Dan tentang tata tertib debat dan diberikan waktu untuk memaparkan visi dan misinya kepada publik. Kemudian segmen kedua, moderator akan melempar pertanyaan kepada masing-masing paslon. Sedangkan pada segmen kedua, para paslon secara bergantian menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh moderator.

Dia menjelaskan, segmen selanjutnya moderator menyiapkan sejumlah pilihan pertanyaan untuk para paslon. Nantinya para paslon akan memilih salah satu pertanyaan untuk dilemparkan kepada paslon lainya.

“Pertanyaan yang disiapkan merupakan hasil rumusan dari sejumlah akademisi berbagai perguruan tinggi dan profesional didaerah maupun nasional. Sesi pertanyaan disiapkan tapi memilih dan diperuntukan untuk siapa hingga clossing statemen,” bebernya.

Sedikitnya ada 500 undangan yang hadir. Terdiri dari para tokoh, akademisi, simpatisan paslon, mahasiswa, disabilitas, komunitas, tokoh pemuda, ormas, penyelenggara pemilu dan lainnya. “Debat publik tersebut berlangsung selama 2 jam dan ditayangkan TVRI Sumsel. ‘’Kita sudah susun keputusan dan mekanisme debat publik sesuai PKPU No 4 tahun 2017 terkait debat publik,”pungkasnya. (*)

laporan : winarni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *