Lima Rute Logistik Pilgub

KPU Sumsel Adakan Rakor 1 Hari

PALEMBANG, SuaraSumselNews KPU Sumsel adakan Rapat Koordinasi (Rakor) tentang pengamanan Pemilukada tahun  2018. Tujuannya, tentang kegiatan pengamanan logistik Pilkada. Hal itu mengignat, hari libur IdulFitri 1439 H, nantinya.

Semua logistik harus sampai ke tingkat KPU Kabupaten/Kota. Dan pelaksanaan Rakor satu hari itu diikuti peserta sebanyak 51 orang yang dilaksanakan di Kantor KPU Sumsel, Selasa (6/3) kemarin.

Dibahas tentang rute distribusi logistik Pemilu Sumsel. Masing-masing rute I, OKU Timur, OKU Selatan dan OKU). Untuk rute 2 (OKI, Ogan Ilir, Prabumulih dan PALI). Kemudian rute 3 (Kota Palembang, Banyuasin dan Muba), ditambah rute 4 meliputi, Muaraenim, Lahat, Pagaralam. Selanjut, rute 5, Empat Lawang, Mura, Lubuklinggau dan Muratara.

Sementara, jenis pengadaan logistik untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur tahun 2018, meliputi alat sosialisasi, kotak dan bilik suara, sampul, kelengkapan TPS dan surat suara.

Ketua KPU Sumsel, Aspahani mengatakan, rapat koordinasi kali ini untuk membahas berbagai logistik. Utamanya, adalah kebutuhan di TPS yakni bilik, kotak dan surat suara. ‘’Kita fokuskan, jangan sampai ada keterlambatan. Sehingga tidak terjadi gangguan pada tahap pencoblosan,’’ tegasnya.

Makanya, diminta pihak kepolisian untuk mengawal dari proses pencatatan di pabrik. Kemudian dari pabrik menuju Sumsel. Selanjutnya  dari Sumsel menuju Kabupaten/Kota. ‘’Semuanya telah ditetapkan sesuai rute-rutenya. Termasuk kelengkapan memilih yang dibutuhkan pada saat hari H.

Katanya, selain surat suara ada C1 Plano. Dan kami ingin semuanya bisa dipenuhi secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran. ‘’Kendala yang di hadapi secara teknis tidak ada. Kalau saya lihat karena kita telah menjadwalkan spare waktu yang cukup lama,’’ urainya.

Diharapkan, 4 Juni 2018, logistik itu sudah sampai di Kabupaten/Kota. Kalaupun ada kendala, ya mungkin faktor alam ataupun lokasi. Dan kita bisa antisipasi dengan tetap pengiriman ke Kabupaten/kota. ‘’Semuanya, sudah kita hitung untuk daerah, termasuk TPS terjauh, butuh waktu sedikitnya  5 hari.

Ya, sebelum 5 hari, semua sampai. Karena waktunya terbatas. Dan di khawatir, 27 Juni terlambat dua tiga jam saja sebelum coblosan, itu repotnya luar biasa, tambahnya.

Sementara, Karo Ops Polda Sumsel, Kombes Pol Drs Bambang Suminto, SH, menegaskan, tentang pengaman dari Polda dan Polres masing- masing, punya  tahapan. Dan kita sudah membuat pengamanan yang stril. Baik dari pengamanan percetakan hingga ke Polres sampai ke TPS. (*)

laporan : winarni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *