-
125 Bidan PTT dan PPL Ikuti Diklat
PANGKALAN BALAI, SuaraSumselNews- SEBANYAK 125 calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari 89 bidan PTT. Dan 36 tenaga penyuluhan pertanian mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan II dan III. Pelaksanannya, di Aula Asrama Haji Palembang, Rabu kemarin (24/1).
Pada pembukaan Diklat tersebut, tampak hadir Kepala BKPSDM, Drs H Lukman, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Erwin Ibrahim ST,MM,MBA. Juga perwakilan dari Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Kepala OPD dan undangan lainnya.
Prajabatan kali ini diselenggarakan dalam empat angkatan. Masing-masing, angkatan I, 24-31 Januari. Angkatan II, 5-12 Februari, angkatan III, 13 – 20 Februari dan angkatan IV, 21 – 27 Februari 2018.
Bupati Banyuasin Ir SA Supriono, MM melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr H Senen Har menjelaskan, Diklat Prajabatan ini merupakan kewajiban semua calon ASN. Tujuannya sebagai persyaratan untuk diangkat menjadi ASN.
Selain itu meningkatkan kemampuan guna membangun kompetensi dan membentuk ASN yang profesional. “Diharapkan dari kegiatan ini mencetak calon ASN yang berwawasan sebagai pelayan masyarakat,’’ ujar Senen.
Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan pemerintahan. Baik di pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. ‘’Pemerintah pusat tahun 2017, menyetujui pengangkatan tenaga honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Penyebabnya, masih kurang Tenaga Penyuluh Pertanian (TPP) lapangan dan tenaga bidan untuk wilayah terpencil,’’ tegasnya.
Katanya, Diklat Prajabatan sebagai dasar peranan penting membentuk sosok aparatur pemerintahan yang tangguh sebagai pelayanan masyarakat. Diklat ini membentuk nilai-nilai dasar yang berkaitan dengan kompetensi dan keahlian.
‘’Selain itu juga sesuai tuntutan masyarakat. Baik dari nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi,’’ tuturnya.
Bahwa dari hasil pendidikan ini, hendaknya mampu diterapkan ditempat tugas masing-masing. Kita berharap setelah pengangkatan ini, peserta lebih meningkatkan kompetensinya. Juga Kepala BKPSDM dapat menganggarkan kegiatan-kegiatan diklat kompetensi guna peningkatan Sumber Daya Manusia, (SDM). (*)
