PANGKALAN BALAI, SuaraSumselNews- PENGHUNI Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Banyuasin, biasanya terkesan anker dan tingkah yang kasar. Bahkan bersikap tidak bersahabat dan sepertinya wajah mereka kurang bersahabat.
Namun saat ini para penghuni Lapas disini menunjukan sikap yang bersahabat dan terkesan teduh. Kini penghuni Lapas sepertinya lagi belajar di pondok pesantren (Ponpes). Diketahui, ratusan warga binaan terlihat husyu’ ikuti pengajian alqur’an. Layaknya seperti siswa Ponpes lagi mengikuti pendidikan.
Kegiatan pengajian bagi warga binaan dilakukan setiap Kamis malam (malam Jumat). Seperti marawis yang dilaksanakan di komplek Lapas tersebut sebagai pembinaan kerohanian, ujar Krihaston, Kasubsi Pembinaan Napi.
Kepada SuaraSumselNews kemarin, Krihaston mengakui semua Napi yang ikut pengajian, tanpa rasa canggung dan tertib. Layaknya mereka saat masuk Ponpes dalam pembinaan dan pendidikan agama Islam. ‘’Mereka tertib dalam pengajian dan marawis yang diajarkan oleh ustadz,’’ terangnya.
Misalnya seperti yang dilakukan pembinaan oleh ustadz Syafik dari Ponpes yang didatangkan ke Lapas. Kegiatan ini sangat positif guna pencerahan bagi warga binaan. ‘’Banyak hal yang positif dan bisa digali. Juga memberikan pencerhaan,’’ papar Reza Yudhisthira Kurniawan, Kepala Lapas Kelas III Banyuasin.
Diakuinya, kegiatan pengajian seperti ini sering digelar di lingkungan Lapas. Bahkan setiap minggu, warga binaan wajib mengikuti pembinaan rohani oleh ustadz dari sejumlah pesantren.
Kata dia, program ini salah satu binaan warga Lapas. Tujuannya, bila nantinya mereka kembali ke masyarakat akan menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, juga berbagai pembinaan dan keahlian lain, terus dilakukan kepada para Napi, kilah Reza dengan bangga. (*)