Jalan Lingkar Harus Mediasi

PANGKALAN BALAI, SuaraSumselNews- RENCANA proyek jalan lingkar yang menghubungkan Kecamatan Banyuasin (BA) I – Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin disambut hangat oleh warga.

Hal itu terungkap saat sosialisasi oleh Konsultan Stadi Larap, Kamis (14/12) di Gedung Pemuda Kecamatan Talang Kelapa. Dan dihadiri, perwakilan DPU Bina Marga Sumsel, Kota Palembang. Juga puluhan tokoh masyarakat, jajaran Kecamatan Talang Kelapa serta undangan lainnya.

Konsultan Stadi Larap, Ardianto mengatakan, tujuan sosialisasi ini memberikan informasi yang benar. Maksudnya, penjelasan itu harus diterangkan secara rinci dan akurat.

Selain itu, gambaran lahan yang terkena proyek harus diketahui oleh warga. Utamanya yang bakal dilintasi rencana proyek pembangunan jalan lingkar tersebut. ‘’Pembangunan jalan sepanjang 48 km, lebar 40 meter itu, akan dibangun dari Simpang PTPN  7 (Air Batu-red) hingga ke Kecamatan Banyuasin I.

Kata Ardianto, jalan lingkar yang akan di bangun itu, bila tak ada perubahan akan melintasi dua wilayah. Masing-masing, Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.

Khusus wilayah Kota Palembang akan melintasi Kecamatan Sukarame dengan lokasi Kelurahan Talang Jambe. Sedangkan wilayah Kecamatan Sematang Borang, akan melintasi Kelurahan Suka Mulya.

Sedangkan di Kabupaten Banyuasin, melewati Kecamatan Talang Kelapa, dengan lokasi Kelurahan Air Batu, Desa Pangkalan Benteng, Kelurahan Sukomoro, Kelurahan Suka Jadi, Desa Gasing, Kelurahan Talang Keramat, Desa Kenten Laut.

Dan untuk wilayah Kecamatan Banyuasin I, wilayah Desa Merah Mata,  Desa Prajen, Kelurahan Mariana, Desa Sungai Gerong dan Desa Sungai Rebo.

Tambah Ardianto, dengan sosialisasi ini selain memberikan penjelasan kepada warga, juga diharapkan agar masyarakat mampu membantu pelaksanaan perencanaan pembangunan jalan (perencanaan teknis) dari Pemprov Sumsel. ‘’Tujuannya dalam upaya peningkatan aksebilitas bidang ekonomi, industri, sosial dan budaya masyarakat setempat,’’ paparnya.

Sementara, Camat Talang Kelapa Aminuddin menambahkan, sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada warga. ‘’Bila ada lahan warga terkena proyek jalan dan bermasalah, kita akan adakan mediasi,’’ harapnya. (*)

 

liputan : temi jen husni
editor : anwar rasuan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *