PANGKALANBALAI, Suara Sumsel News- Warga Pangkalanbalai mengeluh. Sebab, air bersih yang tadinya dialirkan tepat waktu, kini harus terhambat. Mengapa begitu?
Dari investigasi di lapangan, Suara Sumsel News mendapati fakta, terhambatnya pendistribusian air minum itu lantaran pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin, rusak berat.
Kerusakan itu disebabkan adanya penggalian pipa gas milik Pertamina yang dikerjakan di sepanjang jalan lintas Timur Sumatera, tepatnya di pusat Kota Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin. Penggalian pipas gas ini telah merusak pipa PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin.
Kerusakan pipa induk PDAM itu memengaruhi pendistribusian air minum bagi masyarakat Pangkalanbalai. Air minum yang biasanya didistribsi tepat waktu harus berubah jadwal. Bahkan banyak pelanggan PDAM yang diperkirakan tidak mendapatkan pasokan air bersih akibat kerusakan pipa PDAM tersebut.
Kepala Cabang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pangkalanbalai, Hadi Wijaya ST, mengatakan penggalian pipa gas yang berdampingan persis dengan pipa PDAM, dikerjakan tanpa koordinasi, sehingga terjadi kerusakan di setiap titik akibat alat berat milik Pertamina Gas.
“Pihak Pertamina Gas harus bertanggung jawab. Artinya, kerusakan pipa air minum itu harus segera diperbaiki. Padahal, sebelumnya pihak Pertamina Gas selalu berkoordinasi dengan pihak PDAM, sehingga di tiap titik kerusakan haru dipasang pipa baru,” tukas Hadi, kemarin.
Sebelum melaksanakan penggalian dan pemasangan pipa gas, katanya, pihak Pertamina selalu berkoodinasi dengan PDAM Tirta Betuah. Sebab, pipa gas yang ditanam itu bersebelahan dengan pipa PDAM. Karena kerusakan itu, seluruh utilitas PDAM harus diganti sehingga pendistribusian air di wilayah Kota Pangkalanbalai, khususnya sebelah kiri arah Kota Palembang cepat teratasi.
Setiap pipa induk jaringan PDAM yang terganggu oleh galian milik Pertamina Gas, harus segera diperbaiki. Sebab, imbas pendistribusian air bersih ke pelanggan waktunya selalu berubah-ubah. “Kita berharap penggalian pipa gas itu harus lebih berhati-hati agar kerusakan pipanisasi PDAM tidak terganggu lagi,” katanya. (*)