MUARA RUPIT- TERKAIT Operasi Tangkap Tangan (OTT) seorang pejabat Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), masyarakat disini Senin (20/11) awal pekan kemarin melakukan aksi damai.
Aliansi Masyarakat Muratara (AMARA) yang dipimpin koordinator lapangan M Wily Pasundani melakukan aksi damai dengan dihadiri sedikitnya 200 massa. Dan mereka datang ke DPRD Muratara untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
Kedatangan ratusan demonstran itu, diterima anggota DPRD Muaratara, H Suhada (Wkl Ketua II). Dengan wajah simpatik menerima sebanyak 15 perwakilan demo diruang paripurna. Saat itu para perwakilan demontran menyampaikan aspirasi melalui orasi.
Intinya mereka menyampaikan aspirasi tentang kepemimpinan pemerintahan disini. Khusus masalah Bupati Muratara yg dianggap tidak becus menjalankan tugasnya.
Dan menurut masyarakat bahwa dalam dua tahun terakhir dianggap Bupati HM Syarif Hidayat menerapkan sistem dinasti. Diantaranya, anggaran masuk rumah pribadi, termasuk peran anak kandung yang bagi-bagi proyek.
Disamping itu juga massa AMARA turut mengawal kasus masalah OTT salah satu pejabat PU BM oleh Kimsus Polda Sumsel. Dan juga diharapkan Kapolda Sumsel mengusut tuntas berbagai kasus dugaan keterlibatan Bupati dan kepala BAPPEDA Muratara.
DPRD yg diwakili H Suhada, mengaspresiasi kegiatan Aksi Damai Aliansi Masyarakat Muratara. Pihak dewan menampung aspirasi tersebut dan kemudian akan disampaikan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti.
‘’Anggota dewan hadir kala itu hanya sembilan anggota. Diantaranya, Amri Sudaryono, Arsan Akua, H Asir, Pairin, Yudi Nugraha, Erwansyah Syamsiar, Edy Sukamto dan Taufik Anwar,’’ terangnya. (zuki)