Alex Noerdin: Ini Bukan Politeknik Ecek-Ecek

  • Ketahuan Merokok Langsung Diberhentikan

 

PALEMBANG- Hadiah dari Pemerintah Republik Indonesia untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berupa Politeknik Olahraga Indonesia (POI) telah resmi didirikan.

POI tersebut adalah bentuk apresiasi atas keberhasilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyelenggarakan Southeast Asian Games (Sea Games) 2011 silam. Peresmian POI sendiri ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin di Griya Agung Rumah Milik Masyarakat Sumsel Selasa (21/11)

POI yang terletak di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) ini, di angkatan pertama tahun  ajaran 2017/2018 menerima 90 orang mahasiswa-mahasiswi, yang terbagi pada program studi Manajemen Industri Olahraga, Kepelatihan Olahraga dan Analisis Performa Olahraga.

Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin mengatakan, hadiah dari Pemerintah Republik Indonesia yang dilimpahkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga berupa politeknik dahulu, untuk di tingkatkan menjadi institusi olahraga berstandar international.

Menurutnya, angkatan yang pertama harus menunjukan bahwa mereka patut jadi mahasiswa maupun mahasiswi politeknik olahraga, dengan menggiatkan disiplin dan intelektual.

“Disiplin ini harus, lebih disiplin lagi tidak boleh merokok yang kedapatan merokok diberhentikan catat itu.  Sebab ini tidak main-main sama dengan Politeknik pariwisata yang juga berlokasi di JSC  berstandar international,” ungkapnya.

Mahasiswa katanya harus menunjukan jati dirinya sebagai mahasiswa yang benar-benar mumpuni yang nanti akan menjadi profesional. Merekapun harus sehat dan teladan.

“Siapa yang ikut-ikutan demo apapun alasannya akan diberhentikan,” ujarnya.

Terlebih, POI ini berada di dalam green sport city yang ditunjang oleh 20 venue terbaik di Indonesia, Asia bahkan di dunia.

“Sekali lagi saya ingatkan, ini tidak main-main,  nanti ini boarding school semuanya diasramakan. Ini bukan Politeknik olahraga ecek-ecek ini Politeknik berkelas international,” tuturnya

Diakhir kata sambutannya, Alex membuat mahasiswa- mahasiswi berdecak kagum, bahwasannya mahasiswa – mahasiswi baik itu Politeknik Olahraga maupun Politeknik Pariwisatan berkesempatan menjadi liaison  officer pada saat Asian Games nanti.

“Jadi kalau kamu nolak, sudah itu males-malesan. Berhenti, tidak pantas disini. Ayo semangat,” Ajaknya dengan bangga.

Sementara Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta menambahkan, Politeknik ini kedepan harus menjadi yang terdepan. Serta harus mengupas tuntas keilmuwan nya digodok ditengah-tengahnya hamparan sport city  berstandar international ini.

“Jadi tidak main-main terpilihnya Provinsi Sumsel karena semua standar international, untuk itu mahasiswa-mahasiswi membawa pentas olahraga ini tidak saja nasional, bahkan international” tuturnya.

Dikatakannya, Politeknik ini ditunjang oleh ketersediaan fasilitas yang luar biasa dan mendapatkan perlakuan khusus dari Kemenpora yang berupa  beasiswa, boarding lengkap dengan fasilitas.

“Kalau perlakuan nya khususnya, berarti produknya special,  Jadi tadi sudah disematkan jaket. Tugas kedepan menjadikan Indonesia berkibar lewat pentas olahraga,” himbaunya

“2018 ini pentas olahraga Asia kita harus sukseskan, meskipun kalian belum menjadi pelatih maupun tenaga ahli, tapi jadikan event ini sebagai instrument belajar mengurus tamu, belajar memperkenalkan wisata dari yang ahli wisata, semua harus kita ciptakan iklim menarik yang membuat tamu asing itu mengagumi,” pungkasnya. (rill)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *