INDRALAYA- Sejak dipindahnya operasional pasar tradisional Indralaya Kabupaten Ogan Ilir ke lokasi baru lapangan sepakbola Terpedo Indralaya, tingkat kemacetan kendaraan di wilayah itu semakin parah. Bahkan di lokasi macet, tak tampak petugas Polantas yang secara khusus mengatur lalulintas di sana.
Akibat kemacetan yang terjadi, jumlah kendaraan yang numplek di sana sulit diurai, sehingga kendaraan yang terjebak dalam kemacetan itu sulit keluar dari lokasi. Sementara itu pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Ilir saat diminta konfirmasi Suara Sumsel News, tak satupun yang bersedia memberi tanggapan. Bahkan sejumlah petugas terkesan menolak dilakukan konfirmasi.
Kepada wartawan, seorang pengemudi becak motor (bentor), Rahmat, mengatakan lokasi pindahan pasar tradisional itu sangat tidak baik. Di samping lokasinya tidak luas untuk menampung ribuan pedagang, tidak ada tempat parkir kendaraan yang memadai sehingga terkesan dipaksakan.
“Kami kesulitan mencari rejeki sejak operasional pasar dipindah ke lapangan sepakbola Terpedo Indralaya. Selain sempit, kita tidak bisa menyelipkan kendaraan ke sana-sini,’’ katanya.
Hingga berita ini dimuat, kondisi kemacetan lalu lintas di depan lokasi pasar Indralya Ogan Ilir, masih menjadi keluhan pengendara dan pembeli yang akan berbelaja ke sana. (gma)