200 Pegawai PLN UIW S2JB Ikuti Simulasi Tanggap Darurat

PALEMBANG, SuaraSumselNews | SEDIKITNYA 200 pegawai PT. PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB) ikuti simulasi tanggap darurat yang dilaksanakan tahunan rutin di halaman PLN UIW S2JB, Kamis (1/9).

Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum, Setiadi menuturkan simulasi yang dilaksanakan merupakan satu Standard Operating Procedure (SOP) yang dilakukan rutin setiap tahun yang melibatkan seluruh pegawai di Kantor UIW S2JB termasuk unsur Top Management, General Manager, Senior Manager, Security bersama Brimob Polda Sumatera Selatan selama 2 hari.

“Saya senang sekali bahwa simulasi pada siang hari ini dapat di laksanakan dengan tertib, aman dan berjalan sesuai dengan yang direncakan dimulai sejak tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2022,” ungkap Setiadi.

Setiadi menerangkan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan diantaranya gladi bersih di lanjutkan dengan pembukaan simulasi untuk huru hara. Kemudian evakuasi pegawai-pegawai yang ada di ruangan lalu pembebasan terhadap sandra yang ada di ruangan, diakhiri dengan simulasi penjinakan bom.

“Kita tidak menghendaki kejadian yang ada di kantor kita, namun kita tetap harus waspada dan membekali keterampilan bagi karyawan kita. Dan sewaktu waktu nanti ada kejadian seperti ini mereka sudah punya keterampilan dalam menyelamatkan diri,” paparnya.

Senada dengan hal tersebut Kasubbag Dalops AKP Feryanto, SH mengatakan simulasi tanggap darurat yang merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh PLN bekerja sama dengan kita Satuan Brimob Polda Sumsel dalam menangani keadaan darurat

“Keadaan darurat ini tidak tahu kapan akan timbul tetapi untuk kesiapan kita terhadap potensi keadaan darurat itu. Kita harus tetap melatih personil yang ada di PLN khusus nya security dan pihak P3 PLN,” ujar  Feryanto

Dan juga pihaknya melibatkan sebanyak 30 orang personil yang terdiri dari tim pengendalian huru hara, pengendalian teror dan pengendalian penjinakan bom.

“Sejauh ini ada beberapa lembaga yang bekerjasama dengan kita untuk di berikan penyegaran terhadap penanggulan tanggap darurat selain PLN ada objek vital nasional lainnya yang melakukan kegiatan yang sama seperti ini,” tukasnya. (*)
laporan : winarni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.