Setelah Percha Meninggal, Deru Aktif Perkenalkan Dua Putrinya

PALEMBANG, SuaraSumselNews | BEBERAPA hari terakhir ini, Gubernur Sumsel Herman Deru tampaknya didampingi dua putrinya dalam berbagai kegiatannya. Baik kegiatan dinas atau waktu diluar dinas.

Ya snak-anak beliau selalu mendampingi. Misalnya, Samantha Tivani yang saat ini menjabat Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Sumsel dan Koordinator Wilayah (Korwil) Internasional Council for Small Business (ICSB) Sumsel.Kemudian juga anak sibungsu Ratu Tenny Leriva yang saat ini menjabat Duta Anti narkoba Sumsel.

Herman Deru sendiri tak menampik, jika dirinya sering didampingi kedua anaknya tersebut. Dengan harapan bisa melanjutkan perjuangan almarhumah Percha Leanpuri yang meninggal pada 19 Agustus lalu.

“Adik-adik Percha, sengaja diajak belakangan ini sejak Perrcha tidak ada (meninggal dunia). Maksudnya untuk melanjutkan langkah- langkah ayuknya selama ini,” kata Herman Deru disela-sela penyerahan bantuan beras kepada warga Palembang yang terdampak Covid-19 di Palembang beberapa hari lalu.

Ia tak sungkan mengenalkan calon-calon penerus Percha tersebut kepada masyarakat luas, agar nantinya bisa sesukses Percha khususnya di dunia politik.

“Sasha (Samantha Tivani) yang duduk di sebelah kiri sekarang anaknya dua, dan Teni merupakan anak bungsu sekarang, dan masih skripsi kedokteran, mereka adik Percha semua,” paparnya.

Sekedar informasi, Percha Leanpuri meninggal dunia pada 19 Agustus 2021. Anak sulung Herman Deru meninggal dunia usai menjalani perawatan pasca-melahirkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang selama sepekan, Kamis (19/8).

Herman Deru sendiri mengaku ikhlas melepas kepergian putrinya untuk selama-lamanya. Meski begitu merasakan kehilangan politisi muda asal Sumsel tersebut.

Saat Herman Deru menyampaikan kata sambutan mewakili keluarga, suasana mendadak hening. Karena suara orang nomor satu di Sumsel ini serak, matanya berkaca-kaca saat melepas sang putri tercinta.

“35 tahun 55 hari Allah titipkan dia (Percha) pada kami,” kata Deru mengawali sambutannya.Percha dititipkan Allah kepada dirinya tanpa cacat, dan begitu sempurna di mata keluarga.

“Tidak ada penyesalan dari kami, Percha dipanggil. Tapi jujur kami merasakan terlalu cepat. Namun kami ikhlas,” ucap Deru.

Ia berharap sang anak mendapat tempat terbaik di sisi Allah.Tidak lupa Deru memohon maaf kepada para sahabat, rekan Percha jika anaknya itu pernah melakukan salah, untuk mohon dimaafkan.

“Jika ada kesalahan yang dilakukan anak kami, kami akan bertanggung jawab. Sampaikan kepada kami jika ada yang belum diikhlaskan,” tandas Deru.

Dan juga mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesahatan dari RSMH, RS Siti Fatimah dan Tim Harapan Kita, sejak 3 Agustus 2021 membantu perawatan Percha, kala itu. (sp/berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *