PMII Tangkal Aksi Radikalisme

LUBUKLINGGAU, Suara Sumsel News- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) telah menunjukkan eksistensi dan sumbangsihnya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Karena itu,  segala kegiatan positif yang dilakukan organisasi mahasiswa dan kepemudaan akan diakomodir Pemerintah Kota Lubuklinggau. “Jangan sampai tak ada wadah untuk menyampaikan ide dan aspirasi mereka, sehingga kegiatan  mahasiswa dan kepemudaan itu tidak terkontaminasi ke hal-hal yang tidak baik,” ujar Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, Jumat lalu (17/11).

Tak hanya PMII, organisasi mahasiswa dan kepemudaan lainnya telah berbuat hal yang sama. Karena itu Pemerintah Kota Lubuklinggau akan terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti itu.

“Kegiatan itu diharapkan mampu membatasi gerakan radikal yang dapat merusak moral dan mental pemuda,” kata Prana, saat membuka pelatihan kader dasar (PKD) pengurus cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Lubuklinggau dan pembentukam alumni organisasi itu se-Sumbagsel, di Pondok Pesantren Al Furqon.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang PMII Kota Lubuklinggau, Rahmat Imanto yang didampingi ketua panitia, Taufik Isdani, mengatakan kegiatan PKD itu berlangsung tiga hari, dari 16-19 November 2017.

Pelatihan dasar itu diikuti 50 peserta dari Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKI, Kota Palembang, Kota Lubuklinggau, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, Kota Jambi, Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu, Kota Bengkulu dan Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Menurut walikota, pihaknya mengangkat tema rekonstruksi gerakan untuk mewujudkan kader militan dalam menanggapi realita sosial dan tetap teguh pada NKRI. Pengisi materi dalam kegiatan itu antara lain, Walikota Lubuklinggau, Dandim, Kapolres, PB Kopri PMII, intruktur senior dan PKC Palembang. “Nanti akan ada pembentukan ikatan alumni PMII,” pungkasnya. (zuki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *